Data Manufaktur Amerika Serikat Jaga Harga Emas Tetap Naik

Intan Nirmala Sari
24 Mei 2021, 08:42
Pramuniaga menata emas batangan di Cikini Gold Center, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Harga emas Antam pada Selasa (7/4/2020) melonjak Rp32.000 per gram menjadi Rp963.000 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan tersebut sejalan dengan harg
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.
Pramuniaga menata emas batangan di Cikini Gold Center, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Harga emas Antam pada Selasa (7/4/2020) melonjak Rp32.000 per gram menjadi Rp963.000 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan tersebut sejalan dengan harga emas dunia yang melesat akibat beragam stimulus yang diberikan untuk meredam dampak virus Corona (COVID-19).

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk hari ini naik Rp 1.000 ke level Rp 959 ribu per gram dari catatan sebelumnya yakni Rp 958 ribu per gram. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga naik Rp 1.000 per gram ke level Rp 869 ribu per gram pada Senin (24/5).

Melansir Bloomberg pada perdagangan Senin (24/5) pukul 8:19 WIB, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Agustus 2021 menunjukkan kenaikan 0,44% ke level US$ 1.887,1 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) naik 0,22% ke level US$ 1.885,3 per troy ons.

Sebelumnya, harga emas sempat menembus level tertingginya dalam empat bulan terakhir di kisaran US$ 1.888 per troy ons. Naiknya harga logam mulia tersebut didukung pelemahan indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun atau US Treasury yang lesu.

Mengutip Reuters, kenaikan harga emas juga didukung  pelemahan dolar AS mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir terhadap mata uang Eropa, euro. Kondisi tersebut membuat kepemilikan emas lebih murah bagi pemegang mata uang selain dolar AS. Ditambah lagi, imbal hasil surat utang AS tenor 10 tahun terakhir mendekati level terendah dalam sepekan terakhir.

Selanjutnya, data manufaktur atau purchasing managers index (PMI) Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan di awal Mei 2021, seiring dengan permintaan domestik yang menguat. Kondisi tersebut membuat pejabat Bank Sentral AS (The Fed) dan data baru Dallas Fed mulai menurunkan ekspektasi pertumbuhan tenaga kerja AS bulan ini.

“Data PMI yang kuat berpotensi menyebabkan beberapa riak jangka pendek di psar emas. The Fed juga berpotensi mengurangi pembelian obligasi lebih cepat dari yang diantisipasi,” kata Direktur perdagangan logam High Ridge Futures David Meger, Jumat (21/5).

Nilai pada emas perhiasan dan emas untuk investasi berbeda. Hal tersebut bergantung pada tingkat gramasi dan kandungan emas murni pada produk tersebut. Umumnya, emas batangan dipilih untuk investasi, karena semakin besar gramasi semakin baik harga yang diperoleh atau mendekati pergerakan harga emas global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...