Harga Emas Melesat Naik Usai The Fed Pastikan Arah Kebijakan
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk melonjak Rp 8.000 per gram ke level Rp 953 ribu per gram. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam melesat ke level Rp 850 ribu per gram pada Kamis (15/7).
Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Agustus 2021 naik 0,07% ke level US$ 1.826 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) turun 0,12% ke level US$ 1.825 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot naik 0,01% ke 92,4.
Melansir Reuters, pergerakan harga emas berhasil naik berkat pernyataan Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Jerome Powell yang meyakinkan investor bahwa kebijakan moneter masih akomodatif. Sementara itu, kemarin Amerika Serikat (AS) mencatatkan lonjakan inflasi tertinggi dalam 13 tahun di Juni 2021.
Dalam sambutan yang disiapkan Powell, disampaikan bahwa kondisi pasar tenaga kerja AS masih jauh dari harapan The Fed sebelum mengurangi kebijakan moneternya. Selain itu, tren inflasi tinggi diyakini akan mereda dalam beberapa bulan mendatang.
“Ini (pernyataan Powell) benar-benar memperkuat keyakinan bahwa meskipun data inflasi memanas, The Fed tetap di jalur akomodatif,” kata Analis pasar senior OANDA, Edwar Moya kemarin (14/7).
Moya menambahkan, bahwa ke depan investor akan melihat lebih banyak sinyal dovish (penundaan kenaikan suku bunga) dari Bank Sentra Eropa (ECB) dan Bank Sentral China (PBoC). Di mana, sikap tersebut berpotensi melemahkan dolar AS. Di sisi lain, itu menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga emas ke depan.
Indeks dolar AS yang perkasa akan menekan daya tarik aset lindung nilai atau safe haven seperti emas, karena biaya kepemilikan akan menjadi lebih mahal. Begitu juga dengan kebijakan suku bunga naik akan meredupkan pamor logam kuning tersebut, lantaran investor lebih tertarik melirik aset dengan imbal hasil (return) yang lebih tinggi, seperti saham.
Nilai pada emas perhiasan dan emas untuk investasi berbeda. Hal tersebut bergantung pada tingkat gramasi dan kandungan emas murni pada produk tersebut. Umumnya, emas batangan dipilih untuk investasi, karena semakin besar gramasi semakin baik harga yang diperoleh atau mendekati pergerakan harga emas global.
