Merunut Jalan PayTren, Manajer Investasi Syariah yang Bakal Digadai

Amelia Yesidora
13 April 2022, 08:55
Paytren, Yusuf mansur, investasi, ekonomi syariah, keuangan syariah
Paytren

Nama Yusuf Mansur akhir-akhir ini ramai dibicarakan di jejaring sosial. Hal itu berawal dari merebaknya video yang menampilkan kekesalannya terhadap aplikasi besutannya, Paytren.

Dalam video berdurasi dua menit tersebut, ustaz bernama asli Jam’an Nurchotib Mansur berujar sedang mengalami kesulitan memperoleh investasi untuk mengembangkan Paytren.

“Bisa saya ajak ngomong kalian semua? Saya butuh duit Rp 1 triliun buat ngerjain Paytren. Maka itulah saya ngamen, saya ngasong. Demi siapa? Demi Anda semua. Demi satu nama, Paytren,” katanya dalam video yang beredar di media sosial Twitter.

Meski ramai dibicarakan sepekan terakhir, video luapan emosi Yusuf Mansur itu sebenarnya sudah diunggah ke kanal YouTube Paytren Official pada Agustus 2021. Dalam video tersebut, Yusuf Mansur memberikan sambutan dan doa dalam rangka sewindu perusahaan investasinya itu.

Sembari memberikan ceramah mengenai Nabi Musa, Yusuf Mansur meluapkan emosinya sembari menggebrak meja. Dari total satu jam video sambutan lengkap tersebut, dua menit kemarahan Yusuf Mansur inilah yang kemudian dikerat dan kemudian diunggah ke Twitter

Dalam video, Yusuf Mansur mengaku tengah mengalami kesulitan mengumpulkan dana Rp 1 triliun untuk menggadaikan Paytren. Dalam video yang viral beredar di masyarakat, ustaz itu tampak emosional membahas perusahaan aset manajemen yang didirikan pada 2017 lalu tersebut.

PayTren Penggagas E-Money Syariah

Paytren
Paytren (Ditjen Dukcapil)

Awalnya Yusuf Mansur mendirikan PayTren sebagai aplikasi uang elektronik (e-money) untuk memudahkan aktivitas pembayaran secara online, seperti membayar listrik, tagihan air PAM, tiket pesawat, hingga voucher game

Berkat inovasi tersebut, PayTren sempat diberikan gelar sebagai penggagas e-money dengan prinsip syariah pertama di Indonesia. Di mana, aplikasi tersebut juga menyediakan pembayaran sedekah, zakat, serta wakaf.

Perusahaan itu berdiri di bawah naungan PT Veritra Sentosa Internasional yang resmi berdiri pada 10 Juli 2013 dan berkantor di Bandung, Jawa Barat. Adapun untuk pengguna aplikasi PayTren, disebut sebagai mitra, dan terbagi menjadi dua jenis yaitu mitra pengguna dan mitra bisnis.

Empat tahun berselang, Yusuf Mansur masuk ke pasar modal syariah Indonesia, tepatnya pada 24 Oktober 2017 dengan nama PT Paytren Aset Manajemen atau PAM. Kini, PAM juga menjadi manajer investasi syariah pertama di Indonesia di bawah naungan Veritra Sentosa Internasional.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...