Airlangga Hartarto Bocorkan Kode Partai yang Akan Gabung KIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengisyaratkan adanya partai politik berwarna biru-putih-merah yang akan bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Saat ini koalisi baru beranggotakan tiga partai yaitu Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Partai Amanat Nasional (PAN).
Airlangga mengungkapkan hal tersebut seusai jamuan makan malam bersama ketua umum dari partai-partai di KIB, yaitu Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketua Umum DPP PPP Muhammad Mardiono, di Jakarta, Rabu (30/11). Pada acara tersebut, ia menggambarkan warna dari parpol yang akan bergabung dalam KIB sama dengan warna bola Piala Dunia 2022 yang terdiri dari campuran warna biru, merah, dan putih.
"Jadi warnanya tidak jauh dari yang ada di bola ini," kata Airlangga, dikutip dari Antara, Kamis (1/12).
Selain itu, ia juga mengatakan parpol yang akan bergabung tersebut memiliki warna sama dengan nuansa pakaian yang sering dikenakan oleh Presiden Joko Widodo. Warna itu juga sama dengan baju yang sedang dikenakan oleh Zulhas pada pertemuan tersebut, yaitu biru.
"Tentu warnanya ada yang dipakai oleh kawan kita di sini (Zulhas), dan juga ada juga yang warnanya ada nuansa pakaian yang sering dipakai Bapak Presiden, yang bagian dari bola itu juga," kata Airlangga.
Meski begitu, ia enggan mengatakan secara gamblang parpol mana yang ia maksud akan bergabung dalam sekoci koalisi Indonesia Bersatu.
“Itu terjemahin sendiri," katanya.
Lebih jauh, ia menganalogikan membangun hubungan koalisi sama dengan pembangunan suatu fondasi sebuah bangunan.Dalam membangun rumah semua unsur harus kokoh.
"Membangun sebuah fondasi bangunan untuk membangun Indonesia, yang fondasinya kuat dindingnya kokoh, sirkulasi udaranya bagus dan juga kita berharap bangunannya ini akan diperkuat," katanya.
Selain itu, ia juga mengklaim KIB telah menelurkan visi-misi yang diberi nama Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN). Visi dan Misi ini telah disosialisasikan di beberapa daerah Jawa Timur serta Sulawesi Selatan pertengahan November lalu. .