Tujuh Bank Sepakat Restrukturisasi Utang Waskita Karya Rp 21,9 Triliun

Image title
26 Agustus 2021, 09:10
Waskita Karya, BUMN, Restrukturisasi
KATADATA/Arief Kamaludin
Gedung Waskita di Jakarta, Selasa, (06/01).

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memperoleh persetujuan dari tujuh kreditur perbankan untuk merestrukturisasi utang senilai Rp 21,9 triliun. Jumlah ini merupakan 75% dari total utang Waskita yang akan diajukan penangguhan, yakni senilai Rp 29 triliun

Ketujuh kreditur yang terlibat dalam restrukturisasi utang perusahaan konstruksi pelat merah tersebut meliputi, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang bertindak sebagai leading bank. Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank BTPN Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BPD Jabar), dan Bank DKI.

Kesepakatan antara perusahaan pelat merah dan tujuh kreditur ini disahkan melalui Perjanjian Restrukturisasi Induk atau Master Restructuring Agreement (MRA) yang ditandatangani Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono dengan Direktur Utama dan Direksi dari tujuh kreditur di Mandiri Club, Jakarta, Rabu (25/8). Penandatanganan perjanjian itu juga disaksikan Wakil Menteri Kementerian BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Perjanjian restrukturisasi diharapkan dapat memulihkan kondisi keuangan BUMN yang bergerak di sektor infrastruktur tersebut. Selain itu, persetujuan restrukturisasi juga dinilai bisa membuat Waskita Karya melanjutkan transformasi sekaligus berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional.

"Kami sangat mengapresiasi koordinasi dan kerja sama yang telah dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam mendukung pemulihan keuangan dan transformasi dari Waskita Karya,” ujar Kartika yang akrab disapa Tiko, dalam sambutan acara tersebut.

Ia menambahkan, restrukturisasi keuangan Waskita Karya harus diikuti perbaikan fundamental perusahaan dengan melakukan transformasi bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan. Dengan demikian, momentum perjanjian restrukturisasi ini tidak hanya mempercepat pemulihan pada Waskita Karya saja.

"Tapi juga bisa mendorong Waskita Karya memberikan kontribusi positif pada perekonomian nasional yang tengah berusaha bangkit dari dampak pandemi Covid-19," ujar Tiko.

Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono mengatakan, momen pemulihan keuangan tersebut langsung direspons Waskita Karya dengan meluncurkan program transformasi bisnis yang mengusung tiga pilar, yakni inovasi dan portofolio, portfolio & innovation, lean, dan digital.

“Saat ini, Waskita Karya dalam proses melakukan transformasi secara total dari segi operasional sampai dengan keuangan,” kata Destiawan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...