Sri Mulyani Baru Setujui PMN 2022 untuk 5 BUMN, Sisanya Masih Antre

Image title
30 Agustus 2021, 20:39
PMN, Sri Mulyani, Kementerian BUMN, BUMN, Kementerian Keuangan
Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/6/2021).

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) baru menyetujui penyertaan modal negara (PMN) 2022 untuk lima perusahaan pelat merah klaster infrastruktur senilai total Rp 35,4 triliun. Hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat rapat dengan Komisi VI DPR, Senin (30/8).

Sebelumnya, Erick mengusulkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menggelontorkan PMN sebanyak Rp 72,44 triliun untuk 12 BUMN. 

Advertisement

"Untuk PMN 2022, dari pertemuan kami dengan Kemenkeu, ini yang baru disetujui adalah kelima BUMN, yang lainnya masih menunggu konfirmasi (Kemenkeu)," kata Erick.

BUMN yang sudah mendapat lampu hijau yang pertama adalah Perum Perumnas senilai Rp 1,57 triliun yang akan digunakan dalam upaya memperbaiki struktur permodalan. Hal ini dilakukan untuk melanjutkan program pengadaan satu juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

BUMN yang juga mendapat suntikan PMN pada 2022 adalah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) senilai Rp 5 triliun. Rencananya ,PMN akan digunakan untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan berupa transmisi gardu induk dan distribusi listrik desa.

PT Hutama Karya (Persero) juga sudah disetujui untuk mendapat PMN tahun depan senilai Rp 23,85 triliun. PMN digunakan untuk penyelesaian konstruksi 8 ruas Jalan Tol Trans Sumatera dengan target tambahan panjang 162 kilometer.

Lalu, Sri Mulyani juga sudah setuju memberikan PMN kepada PT Waskita Karya Tbk dengan total Rp 3 triliun. Dana PMN ini rencananya digunakan untuk penyelesaian ruas Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi.

PT Adhi Karya Tbk juga sudah mengantongi izin menerima PMN 2022 senilai Rp 1,98 triliun dari Sri Mulyani. PMN akan digunakan untu menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Yogyakarta-Bawen. Selain itu, PMN juga digunakan untuk penyelesaian proyek SPAM Regional Karian, Serpong.

Tujuh BUMN Belum Disetujui Mendapat PMN

Berdasarkan draft usulan Kementerian BUMN terkait PMN 2022 yang disampaikan dalam rapat dengan Komisi VI DPR pada 8 Juli 2021, masih ada beberapa BUMN yang belum disetujui mendapat PMN tahun depan oleh Sri Mulyani.

Seperti PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang diusulkan menerima PMN Rp 9,31 triliun. Digunakan untuk penguatan permodalan dalam rangka restrukturisasi, pengembangan infrastruktur pariwisata, dan infrastruktur aviasi. Serta pembebasan lahan dan penyelesaian proyek kawasan KEK Mandalika.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement