Singapura Tangguhkan Perkara Arbitrase Merdeka Copper dan J Resources

Image title
12 Oktober 2021, 20:22
Merdeka Copper, Saham, Arbitrase
ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Ilustrasi, pekerja beraktivitas di kawasan pabrik PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Jumat (17/3).

Seteru PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) terus berlanjut. Kabar terbaru, Pusat Arbitrase Internasional Singapura (SIAC) menerima dan mengkonfirmasi permohonan penangguhan perkara arbitrase No. ARB001/21/ARK di antara kedua perusahaan.

"Permohonan tersebut telah diterima dan dikonfirmasi oleh SIAC pada 2 Oktober 2021. Penangguhan tersebut berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut dari para pihak yang bersengketa," kata Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri dalam keterbukaan informasi, Selasa (12/10).

Gugatan dilayangkan oleh Merdeka Copper Gold melalui anak usahanya, PT Pani Bersama Tambang, terhadap J Resources melalui anak usahanya PT J Resources Nusantara. Gugatan diajukan terkait dengan perjanjian jual-beli saham bersyarat (CSPA) pada 25 November 2019, lalu diubah pada 16 Desember 2019.

Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, Direktur Merdeka Copper Gold Gavin Arnold Caudle mengatakan Pani Bersama Tambang menerima dokumen tanggapan terhadap pemberitahuan arbitrase dari J Resources Nusantara pada 1 Februari 2021.

Gavin menyampaikan, pada arbitrase tersebut, Pani Bersama Tambang memandang J Resources Nusantara gagal untuk melakukan kewajibannya dalam memenuhi persyaratan-persyaratan pendahuluan yang diperlukan untuk penyelesaian CSPA.

Maka itu, Merdeka Copper Gold meminta SIAC memutuskan J Resources Nusantara harus memenuhi seluruh kewajibannya berdasarkan CSPA atau membayar ganti kerugian dalam jumlah sekitar US$ 500 juta-US$ 600 juta.

"Belum ada pihak yang mengakhiri CSPA tersebut," kata Gavin dalam keterbukaan informasi pada 1 Februari 2021.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...