Komisaris BEI Suntik Modal di Platform Emtrade Milik Ellen May
Platform edukasi pasar modal berbasis teknologi, Emtrade, berkolaborasi dengan Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir untuk mengembangkan dan memperluas edukasi kepada investor retail di Indonesia.
Dengan kolaborasi tersebut, Pandu juga akan berperan sebagai Penasihat atau Advisor sekaligus pemegang saham minoritas Emtrade.
Ke depan, Pandu juga akan mendukung Emtrade dalam melakukan penataan arah bisnis, mengembangkan teknologi, dan otomatisasi. Selain itu, memperluas bisnis model perusahaan dari edukasi berbasis teknologi (edutech) menjadi sektor keuangan berbasis teknologi (fintech).
"Kami siap untuk melayani lebih baik lagi dan meningkatkan jangkauan atau skala layanan secara digital,” ujar Ellen May, CEO sekaligus Founder Emtrade
Ellen mengatakan dirinya dan Pandu memiliki visi yang sama untuk mendukung pertumbuhan investor pasar modal di Indonesia, khususnya investor retail. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan agar investor retail mendapatkan literasi dan inklusi keuangan dengan tepat.
Ellen berharap kolaborasi ini menjadi dukungan baru bagi Emtrade untuk terus melipatgandakan basis pengguna. Selain itu, dapat pula berdampak pada peningkatan inklusi dan literasi investor pasar modal secara eksponensial. "Secara tidak langsung juga mendorong perekonomian Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/10).
Ellen May dikenal sebagai investor retail yang telah aktif di pasar modal selama 14 tahun. Pada 2019, Ellen meluncurkan Emtrad sebagai platform konsultasi saham berbasis digital.
Pandu Sjahrir mengaku mendukung pertumbuhan jumlah investor yang diiringi dengan penguatan edukasi pasar modal. Dalam hal ini, Emtrade merupakan platform strategis yang bisa digunakan investor untuk belajar.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 30 September 2021, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 6,28 juta Single Identification Number (SID), termasuk di dalamnya adalah 2,9 juta SID saham.
Dari keseluruhan investor pasar modal, sebanyak 80% merupakan investor muda berusia di bawah 40 tahun atau biasa disebut sebagai generasi milenial dan Gen Z.