Dibayangi Tapering Off AS, Investor Diramal Masih Minati IPO Unicorn

Andi M. Arief
7 Desember 2021, 22:14
Saham
ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc.
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021).

Aksi penawaran umum saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) perusahaan rintisan berbasis teknologi pada 2022 dinilai masih akan memiliki prospek yang baik dan ditunggu oleh investor, meskipun ada potensi taper tantrum ekonomi global yang mempengaruhi kondisi pasar modal nasional.

Taper tantrum merupakan fenomena gejolak ekonomi yang muncul akibat tapering off atau pengurangan stimulus moneter bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.

Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer mengatakan tapering off akan menjadi sentimen negatif yang menggerakkan bursa domestik. Namun, proses IPO unicorn masih dapat berjalan lantaran ditunggu pelaku pasar. 

"Dari sisi supply sangat kurang. Perusahaan teknologi (yang sudah IPO) di pasar negara berkembang itu 21% (dari total emiten)," kta Adrian dalam acara peluncuran Whitepaper oleh Mandiri Group, Selasa (7/12).

Adrian mengatakan pelaku pasar sangat antusias menunggu kehadiran perusahaan teknologi menjadi perusahaan terbuka. Menurutnya, investor lokal telah mengerti risiko dan peluang  saat berinvestasi pada perusahaan teknologi. 

Menurut Adrian, IPO perusahaan teknologi akan tetap  menarik selama memiliki target kapitalisasi yang besar dan profitabilitas yang cukup. Hal itu terbukti dari partisipasi investor lokal dalam IPO PT Bukalapak.com (BUKA) pada Agustus 2021. 

Adrian berpendapat, IPO BUKA membuka jalan bagi perusahaan rintisan lain untuk mendapatkan dana segar dari bursa. Selain IPO BUKA, Adrian mengatakan pertumbuhan perusahaan teknologi dilihat dari terserapnya sebagian pangsa pasar perusahaan ritel konvensional.

Presiden Direktur BUKA Rachmat Kaimudin berharap agar perusahaan rintisan teknologi lain dapat melantai. Menurutnya, penurunan harga BUKA pasca-IPO tidak terlalu relevan. 

"(Pasalnya,) masing-masing (perusahaan teknologi) punya kemampuan sendiri dan ini (IPO) bisa mengedukasi market," kata Rachmat. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...