Bursa Targetkan Jumlah Investor Bertambah Jadi 10 Juta Tahun Depan

Andi M. Arief
30 Desember 2021, 15:59
Investor
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kanan), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen (kiri), dan Dirut Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi dalam pembukaan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2021 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2021).

Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan jumlah investor di pasar modal dapat menyentuh level 10 juta orang pada 2022. Per 29 Desember 2021, jumlah investor pasar modal telah mencapai 7,47 juta orang atau naik 92,7% secara tahunan dari jumlah investor tahun sebelumnya, 3,88 juta orang. 

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, ruang pertumbuhan jumlah investor pasar modal masih cukup tinggi. Hal ini bisa terlihat dari rasio antara investor dan jumlah penduduk yang masih kecil. 

"Room to grow (ruang pertumbuhan) masih jauh dan saya optimistis ke depannya ini masih cukup besar. Dari persentasi tidak akan sebesar sekarang, tapi dari sisi absolut saya yakin akan lebih besar dari tahun sekarang," kata Inarno dalam konferensi pers Penutupan Perdagangan BEI 2021, Kamis (30/12). 

Menurut dia, salah satu cara untuk meningkatkan jumlah investor pada 2022 adalah melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi. Sepanjang 2021, BEI mencatat jumlah kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal telah mencapai lebih dari 10.117 kegiatan dengan 1,28 juta peserta.

Sebanyak 97%  dari total kegiatan sosialisasi dan edukasi dilakukan secara daring. Digitalisasi dinilai menjadi faktor utama tingginya angka kegiatan sosialisasi dan edukasi pada tahun ini. 

Sementara itu, kegiatan sosialisasi dan edukasi secar luring hanya mencapai 3% atau 303 kegiatan. Inarno mengatakan pihaknya memiliki 30 kantor perwakilan dan 600 galeri investasi di penjuru negeri yang dapat menjadi pusat kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal. 

Di sisi lain, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) penjualan produk pasar modal melalui selling agent (SA) perusahaan teknologi finansial (Tekfin) dinilai akan terus berkontribusi dalam meningkatkan jumlah investor. Pada tahun ini, sebanyak 5,53 juta investor memiliki rekening di SA Tekfin. 

Sementara itu, 88% - 90% kegiatan pembelian maupun penjualan reksadana telah melalui SA Tekfin. Frekuensi pembelian reksadana hingga 28 Desember tercatat mencapai 18,23 juta kali atau naik 125.42% secara tahunan, sedangkan frekuensi penjualan mencapai 7,6 juta atau naik 224.09%. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...