Laba BTPN Meroket 52% Jadi Rp 2,6 T pada 2021, Dipicu Tiga Faktor

Lavinda
Oleh Lavinda
24 Februari 2022, 19:20
BTPN
Arief Kamaludin|Katadata
PT BTPN Tbk

PT Bank BPTN Tbk (BTPN) membukukan laba bersih konsolidasi sepanjang 2021 sebesar Rp 2,66 triliun atau melonjak 52% dibanding untung bersih 2020 yang sebesar Rp 1,75 triliun. Pencapaian ditopang oleh penyusutan biaya kredit, penurunan beban bunga, dan kenaikan pendapatan operasional lain-lain.

Berdasarkan data perusahaan, biaya kredit yang lebih rendah 25% dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 2,11 triliun, dan beban bunga menyusut 38% dari Rp 5,78 triliun menjadi Rp 3,61 triliun. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya meningkat 16% dari Rp 1,69 triliun menjadi Rp 1,96 triliun.  

"Pencapaian ini turut mencerminkan fundamental yang kian menguat, terlepas kondisi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi Covid-19." kata Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana, Kamis (24/2).

Penurunan beban bunga yang dicatat Bank BTPN sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan meningkatnya saldo serta rasio rekening giro dan tabungan atau Current Account Saving Account (CASA).

Hal ini berakibat pada penurunan biaya dana yang tercermin dari menurunnya biaya dana rupiah dari 5 % pada kuartal IV 2020 menjadi 3,3% pada kuartal IV 2021, sementara biaya kredit tercatat lebih rendah dibanding tahun lalu.

Meskipun begitu, Bank BTPN senantiasa melakukan pemantaian kualitas kredit nasabah, mengelola restrukturisasi kredit dan menjaga kecukupan pencadangan biaya kredit.

Secara operasional, Bank BTPN mencatat kenaikan pada pendapatan operasional lainnya sebesar 16% dari Rp 1,69 triliun menjadi Rp 1,96 triliun, terutama berasal dari peningkatan pendapatan biaya, transaksi valuta asing dan produk investasi. Biaya operasional meningkat tipis dibanding tahun lalu sebesar 1% menjadi Rp 6,98 triliun.

Di sisi lain, Bank BTPN berhasil menjaga kualitas kredit nasabah agar tetap berada di level yang sehat, seperti tercermin dari rasio kredit bermasalah kotor atau gross non performing loan yang berada di level 1,68%, masih relatif rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 3,19% pada akhir November 2021.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...