IHSG Pekan Ini Cetak Rekor Tertinggi, Kapitalisasi Pasar Rp8.800 T

Lavinda
Oleh Lavinda
27 Maret 2022, 09:40
IHSG
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pd.
Warga melintas di samping layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi 7.002 pekan ini, meningkat 0,68% dari posisi 6.954 pada penutupan perdagangan pekan lalu. Hal yang menarik, indeks saham mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pekan ini, tepatnya pada Kamis, (24/03) yakni di posisi 7.049.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar bursa turut meningkat 0,93% menjadi Rp 8.812 triliun, dari Rp 8.731 triliun pada pekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian bursa juga meningkat 14,50% menjadi 25,137 miliar saham dari pekan sebelumnya 21,954 miliar saham.

Kendati demikian, rata-rata frekuensi harian bursa menyusut 3,8% menjadi 1,28 juta transaksi dari 1,33 juta transaksi pada penutupan pekan lalu. Tak hanya itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa juga turun 15,33% menjadi Rp 13,97 triliun dari sebelumnya Rp 16,50 triliun.

Pada akhir perdagangan pekan ini, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,21 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 28,72 triliun.

"Selama sepekan, BEI diramaikan oleh pencatatan satu saham perdana, dua obligasi dan satu sukuk," ujar Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (27/3).

Pada Senin (21/3), PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) mencatatkan sahamnya di papan pengembangan sebagai perusahaan tercatat ke-12 tahun 2022 dan emiten ke-778 di BEI sampai saat ini.

BIKE bergerak pada sektor siklus konsumen atau consumer cyclicals dengan sub-sektor barang hobi atau leisure goods. Adapun Industri dan sub industri BIKE adalah perlengkapan olah raga dan produk hobi.

Selanjutnya, pada Rabu (23/3), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menerbitkan obligasi berkelanjutan V tahap III 2022 sebesar Rp 1,7 triliun dan sukuk mudharabah berkelanjutan IV tahap III 2022 Rp 300 miliar yang resmi tercatat di BEI.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idAAA (Triple A) dan untuk sukuk adalah idAAAsy (Triple A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Selanjutnya, obligasi berkelanjutan V tahap IV 2022 diterbitkan oleh PT Astra Sedaya Finance (ASDF) Rp 3 triliun. Hasil pemeringkatan PEFINDO untuk obligasi ini adalah idAAA (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

"Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 26 emisi dari 21 Emiten senilai Rp28,84 triliun," katanya.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 494 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 444,44 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 149 seri dengan nilai nominal Rp 4.763 triliun dan US$ 200,65 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 4,78 triliun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...