Simak Strategi Investasi Bos BCA usai Jual Saham Rp 4,3 Miliar

Lavinda
Oleh Lavinda
24 September 2022, 09:31
BCA
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Jahja Setiaatmadja selaku Presiden Direktur memberikan sambutan dalam hari ulang tahun ke 62 BCA di ICE BSD, Tanggerang, Banten (22/2).

Baru-baru ini, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, Jahja Setiaatmadja tiba-tiba menjual 1 juta saham miliknya di perseroan. Penjualan dilakukan dua kali, masing-masing 500 ribu lembar saham pada 15 September 2022.

Berdasarkan keterangan resmi pada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jahja melaporkan, transaksi penjualan saham senilai masing-masing Rp 4,37 miliar dan Rp 4,36 miliar itu dilakukan untuk tujuan investasi dan renovasi rumah.

Kira-kira, investasi apa yang dilakukan orang nomor satu di BCA tersebut?

Menjawab pertanyaan tersebut, Jahja mengungkapkan dirinya menjual saham perusahaan di tengah harga saham yang tinggi untuk mengambil untung sekaligus mengalihkan investasinya ke instrumen obligasi global negara berdenominasi valuta asing atau global bond.

"Investasi Indonesia USD government bond (obligasi global negara berdenominasi dolar AS)," ujar Jahja kepada Katadata.co.id, Jumat (23/9).

Dia menjelaskan, alasannya mengalihkan investasi dari saham ke obligasi global ialah karena imbal hasil (yield) surat utang milik valas milik negara itu sedang berada pada level yang tinggi. Dengan demikian, hal itu merupakan strategi yang tepat untuk diversifikasi investasi.

"Yield-nya sedang tinggi, bagus untuk diversifikasi investasi," jelasnya.

Sebagai informasi, pemerintah menerbitkan obligasi global senilai US$ 1,65 miliar dalam tiga seri dengan format SEC Shelf Registered pada 7 September lalu.

Ketiga seri tersebut yakni, RI0927 dengan nominal US$ 750 juta memiliki tenor lima tahun. Adapun, kupon ditetapkan sebesar 4,15% serta yield 4,4%.

Seri kedua, RI0932 dengan nominal US$ 1,4 miliar untuk tenor 10 tahun. Pemerintah menetapkan kupon 4,65% dan yield 4,8%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...