Cara Menulis Proposal Kegiatan Beserta Sistematikanya

Image title
25 Mei 2022, 15:13
cara menulis proposal
Unsplash/Bram Naus
Ilustrasi, cara menulis proposal kegiatan.

Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Dalam pengertian ilmiah, proposal adalah suatu perancangan desain penelitan yang akan dilakukan seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Sedangkan proposal dalam pengertian umum memiliki makna suatu usulan atau rancangan kegiatan.

Selain itu dapat diartikan bahwa proposal adalah usulan tertulis yang memiliki sifat khusus dan ditujukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dalam suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan bisnis, pengajuan, dana, proyek, hingga penelitian.

Bentuk proposal penelitian dan proposal umum memiliki banyak kemiripan. Hanya saja, bahasa yang digunakan dalam proposal umum cenderung lebih bebas dalam pemilihan kata dan tidak telalu kaku dalam aturan penulisannya. Meskipun begitu, penulisan proposal umum harus tetap mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu agar lebih mudah dimengerti oleh orang-orang yang membacanya.

Tujuan Proposal

Meneruskan catatan Gramedia, pengajuan proposal memiliki berbagai tujuan, yakni sebagai berikut:

  1. Proposal dibuat demi meraih persetujuan dari pihak yang bersangkutan supaya dapat melaksanakan sebuah kegiatan.
  2. Bilamana memiliki kaitan dengan proposal pengajuan dana, maka proposal bertujuan untuk mendapatkan bantuan dana dari pihak sponsor.
  3. Agar bisa mendapatkan dukungan dari pihak yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
  4. Jika memiliki kaitan dengan proposal proyek pemerintah, maka proposal bertujuan untuk melakukan tender atau lelang pada proyek-proyek tersebut.
  5. Pengajuan proposal juga demi mendapatkan penawaran kerja sama bisnis, apabila berkaitan dengan proposal bisnis.

Cara Menulis Proposal

Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai tahap perencanaan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Supaya proposal dapat dipahami, maka harus memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu jelas, singkat, lengkap, benar, dan tidak kadaluwarna (up to date).

Berdasarkan buku "Bahasa Indonesia untuk SMA/MA" oleh Soimatun, proposal yang baik harus memenuhi sistematika pembuatan proposal, yakni sebagai berikut:

1. Latar Belakang

Menguraikan hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi lahirnya kegiatan tersebut, hubungan kegiatan yang dicanangkan dalam kehidupan sehari-hari, dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, dan menjelaskan secara singkat bentuk kegiatn yang akan digarap.

2. Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan berisi hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan yang diajukan (umum dan khusus) atau keluaran (output) yang dikehendaki.

3. Sasaran/ Peserta

Menjelaskan tentang objek atau personal yang akan mengikuti kegiatan tersebut (atau lebih dikenal dengan peserta).

4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Uraikan juga kapan dan di mana kegaitan tersebut akan dilaksanakan. Pada bagian ini, tulis secara detail terkait jam, hari, tanggal, bulan, tahun, dan lokasi kegiatan akan dilaksanakan. Apabila jadwalnya terlalu banyak bisa ditulis secara terlampir.

5. Susunan Panitia

Dalam halaman susunan panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti pelindung kegiatan, ketua panitia, sekretaris, dan lain-lain. Susunan kepanitiaan lengkap dicantumkan dalam lampiran.

6. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan merinci tujuan kegiatan, terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.

7. Anggaran Dana

Dalam uraian anggaran dana hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.

8. Penutup

Berisi harapan yang ingin dicapai dan permohonan dukungan bagi semua pihak dan ditutup dengan lembar pengesahan proposal serta diikuti dengan lampiran.

Etika Penulisan Proposal

Agar usulan kegiatan diterima donatur, proposal mesti memenuhi etika berikut:

  • Memiliki struktur dan logika yang jelas. Sebaiknya penyusun proposal menghindari penggunaan kosakata, seperti mungkin, sebaiknya, ataupun kata-kata lainnya yang menunjukan sikap ragu-ragu. Penyusun proposal sebaiknya menggunakna kosakata, sepert harus, akan, dan kata-kata lainnya yang bersifat meyakinkan.
  • Hasil kegiatan itu harus terukur. Penyusun proposal harus mencantumkan angka-angka yang pasti dan bukan perkiraan.
  • Jenis kegiatan dirumuskan secara jelas, inovatif, terperinci, dan yang betul-betul dapat dikuasai atau dikerjakan.
  • Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional, tidak mengada-ada.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...