5 Contoh Teks Eksplanasi Alam, Bahasa Indonesia dan Inggris
Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis dari karya tulis. Sesuai dengan namanya, karangan ini bersifat eksplanatif, yaitu menjelaskan hal tertentu secara lengkap dan menarik.
Meski terkesan ilmiah dan terukur, teks eksplanasi juga memerhatikan berbagai hal dalam penulisannya. Hal tersebut agar menarik perhatian pembaca. Untuk memahaminya lebih jauh, bisa melalui contoh teks eksplanasi alam.
Menurut Ahli
Kosasih (2014) menjelaskan bahwa eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang asal-usul, proses, atau perkembangan suatu fenomena. Dapat berupa peristiwa alam, sosial hingga budaya.
Tak hanya itu, Knapp dan Watkins (2005) pada bukunya yang berjudul Genre, Text, Grammar: Technologies for Teaching and Assessing Writing juga menjelaskan hal terkait. Mereka mengemukakan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu hal bisa terjadi.
Dalam buku berjudul Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia, Priyatni (2014) juga menjelaskan bahwa teks eksplanasi berisi penjelasan mengenai proses yang berkaitan dengan fenomena alam, budaya sosial lainnya.
Singkatnya, teks eksplanasi adalah tulisan yang memuat penjelasan atas suatu fenomena atau kejadian. Salah satunya adalah tentang alam.
Dalam strukturnya, terdapat pernyataan umum yang berisi pandangan asumsi secara general mengenai fenomena. selanjutnya, terdapat eksplanasi yang berisi penjelasan. Terakhir, terdapat istilah interpretasi yang memuat pandangan dari sisi penulis, namun sifatnya opsional.
Berikut merupakan lima contoh teks eksplanasi alam agar Anda lebih memahami karakteristik dari jenis tulisan ini. Melansir dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.
Contoh Teks Eksplanasi Alam Bahasa Indonesia
1. Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan dengan pH air kurang dari 5,7. Kenapa hujan asam bisa terbentuk?
Hujan asam biasanya terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat dalam polusi udara. Umumnya, hal ini dipicu oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida di atmosfer.
Hujan asam tidak memiliki ciri-ciri khusus secara fisik yang membedakannya dengan hujan air biasa. Sebab, warna dan rasa air hujan asam dan hujan biasa hampir sama. Namun, hujan asam terkadang juga turun dalam bentuk hujan salju.
Penelitian tentang terbentuknya hujan asam lebih lanjut setidaknya sudah berjalan sejak abad ke-19. Saat itu di Inggris, dilaporkan bahwa hutan yang air hujannya jatuh searah lokasi sebuah pabrik mengalami kerusakan berat.
Laporan ini memicu rasa penasaran seorang ahli kimia asal Skotlandia, Robert Angus Smith, pada tahun 1852. Ia pun kelak terkenal sebagai Bapak Hujan Asam. Penelitiannya tentang polusi udara pada 1852 menemukan apa yang kemudian dikenal sebagai hujan asam. (Sumber: Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Tim Ganesha Operation)
2. Banjir
Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama. Banjir dapat terjadi karena alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang.
Penyebab banjir karena tindakan manusia seperti perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir. Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang.
Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar.
3. Musim Kemarau
Musim kemarau identik dengan musim kering dan langka air. Negara Indonesia memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau merupakan musim antara bulan April hingga Oktober. Sejumlah daerah terpantau mengalami kekeringan parah, padahal musim kemarau belum mencapai puncak. Namun sejak bulan Juni, kekeringan sudah melanda sejumlah daerah.
Penduduk sulit mencari sumber air bersih, sawah kering, serta debit air sungai dan waduk pun surut. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah yang telah mengalami kekeringan, yaitu sejumlah wilayah di Jawa dan Madura bagian selatan.
Contoh Teks Eksplanasi Alam Bahasa Inggris
1. Landslide
Landslides are events in which land movements occur due to the mass movement of rocks or large clumps of land. The cause of the landslide itself is classified into 2 namely the driving factors and trigger factors. The driving factor is a factor that affects the condition of the material, while the trigger factor is the factor that causes the material to move.
How can landslides occur?
Some regions have even been subscribed to this landslide. Landslides can be caused by natural factors and social factors.
The natural factor that caused the occurrence of landslides was quite high rainfall which resulted in the soil becoming eroded which made it increasingly steep so that landslides occurred. Besides, it could also be caused by an earthquake that triggered shifts in rocks which caused landslides.
Whereas the social factors that cause landslides are due to human activities themselves, for example deforestation, mountainous piles of garbage, and careless land clearing can lead to this event.
For self-control, it can be done by planting trees in steep places because the trees, especially the roots, can absorb rain water so they can anticipate or minimize the occurrence of this landslide.
Landslides are indeed one of the most dangerous natural disasters. The occurrence of this landslide is very fast and it is difficult to avoid if we are in the place of the landslide. For this reason, it is necessary to take precautionary measures, one of which is planting trees in places prone to landslides and avoiding the places prone to landslides as much as possible.
2. Global Warming
As we know now, global warming which is happening right now has a very big impact on natural conditions, animals and humans. Well, do you know how global warming which has a particularly serious impact on life happens? To know the process of how this phenomenon occurs, see the following explanation.
The process starts when sunlight shines the earth where most of the heat is absorbed by the earth and a half of it is reflected back onto the air (atmosphere). Sunshine returning to the air is trapped by gasses in the atmosphere such as carbon dioxide, sulfur dioxide, methane, water vapor, and so on. This event is known as the greenhouse effect.
Solar radiation on the earth's atmosphere makes ozone layer get thinner and makes the sunlight which shines the Earth become hotter. The greenhouse effect also causes the sunlight which is reflected back onto space is reflected back into the earth. This phenomenon causes the earth continuously getting hotter. This condition is known as global warming.
Demikian penjelasan mengenai definisi, struktur dan contoh teks eksplanasi alam yang patut diketahui.