Mencermati Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Indonesia

Annisa Fianni Sisma
Oleh Annisa Fianni Sisma - Agung Jatmiko
20 Mei 2024, 19:23
potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/Spt.
Ilustrasi, nelayan tradisional menarik tambang jaring 'ered' dengan panjang 600 meter di pesisir Pantai Timur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (16/4/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia menjadi salah satu topik yang banyak diperbincangkan, baik di media massa, maupun di media sosial. Ini karena sumber daya kelautan menawarkan potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong pembangunan.

Wilayah perairan Indonesia merupakan aset penting yang kaya dengan beragam spesies dan ekosistem. Keberadaannya memberikan manfaat besar, mulai dari perikanan serta pariwisata hingga perlindungan pantai dan penyerapan karbon.

Namun, pengelolaan laut menimbulkan tantangan yang kompleks. Pasalnya, Indonesia harus menerapkan strategi pengelolaan komprehensif yang mampu mengatasi permasalahan seperti penangkapan ikan ilegal, pencemaran laut, dan degradasi habitat.

Berikut ini ulasan mengenai potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia. Ini mulai dari penjabaran mengenai apa saja potensi yang terkandung di dalam laut Indonesia, hingga pembahasan mengenai strategi yang dicanangkan pemerintah untuk mengelola sumber daya kelautan.

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia

Penanganan anjloknya harga ikan oleh KKP di Aceh
Potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww)

Wilayah perairan Indonesia memiliki segudang potensi, antara lain:

1. Sumber Daya Ikan

Lautan Indonesia tidak dapat dipungkiri kaya akan sumber daya ikan. Hal ini dibuktikan dengan luasnya wilayah perairan dan eksploitasi ikan yang cukup besar di dalamnya. Dengan luas wilayah 1,9 juta kilometer persegi (km2), Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.

Lautnya yang membentang dari barat ke timur sepanjang lebih dari 5.000 kilometer berkontribusi besar terhadap perikanan global. Badan PBB untuk Program Pembangunan atau United Nations Development Programme (UNDP), bahkan mengidentifikasi perairan Indonesia sebagai rumah bagi 76% terumbu karang dunia dan 37% ikan karang dunia.

2. Tumbuhan Laut

Selain hewan laut, lautan Indonesia juga menjadi rumah bagi beragam tanaman laut yang memiliki nilai gizi dan ekonomi yang signifikan. Salah satu contohnya adalah ganggang makro laut atau yang biasa dikenal dengan rumput laut.

Rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang paling melimpah di perairan Indonesia, mencapai sekitar 8,6% dari total biota laut. Habitat rumput laut Indonesia mencakup area seluas 1,2 juta hektar, yang merupakan yang terluas di dunia. Mengeksplorasi potensi rumput laut menjadi sangat penting karena keanekaragamannya yang tinggi di perairan Indonesia.

3. Mineral dan Pertambangan

Lautan tidak hanya menyediakan makanan dan obat-obatan, tetapi juga mineral dan sumber daya tambang yang berharga yang ditemukan di dasar laut. Indonesia yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik dunia kaya akan mineral logam seperti emas, perak, timah, timbal, tembaga, dan nikel.

Dari 60 cekungan minyak dan gas di seluruh Indonesia, 70% terletak di lepas pantai, dengan 9,1 miliar barel cadangan minyak yang sebagian besar berada di perairan lepas pantai. Potensi energi yang dihasilkan dari arus laut di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia.

Termasuk di dalamnya, adalah ocean thermal energy conversion atau OTEC, dengan potensi yang tersebar di 17 lokasi. Ini mulai dari pantai barat Sumatera, Jawa bagian selatan, Sulawesi, Maluku Utara, Bali, hingga Nusa Tenggara, yang diperkirakan dapat menghasilkan daya sekitar 41 GW.

OTEC merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang berasal dari perbedaan suhu air laut tropis, yang mampu menghasilkan listrik dan air murni.

Pemanfaatan OTEC dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dengan menyediakan nutrisi bagi kehidupan laut di permukaan laut. Potensi energi panas laut di perairan Indonesia diperkirakan dapat menghasilkan sekitar 240.000 MW listrik.

4. Transportasi Laut

Posisi laut Indonesia yang strategis sangat penting untuk transportasi regional dan global. Dengan jumlah pulau terbesar di dunia, mencakup wilayah seluas 7,7 juta km2, di mana dua pertiga-nya adalah lautan, dan garis pantai terpanjang keempat di dunia dengan panjang 95.181 km.

Layanan transportasi laut memiliki potensi ekonomi yang besar. Hal ini sangat penting untuk konektivitas antar pulau di Indonesia dan juga hubungan dengan negara lain.

Untuk mewujudkan potensi tersebut, salah satu strategi percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional adalah dengan memperkuat konektivitas antar pulau, terutama ke pulau-pulau terluar.

Transportasi laut memegang peranan penting sebagai “Jembatan Nusantara” dan tidak dapat digantikan oleh transportasi udara maupun darat.

Saat ini, pangsa pasar angkutan laut untuk kargo domestik hanya 54,5% dan hanya 4% untuk ekspor. Sementara, sisanya dikuasai oleh armada asing

Mengembangkan transportasi laut yang kompetitif dan pelabuhan yang memenuhi standar internasional sangat penting untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Sebab, hampir 70% ekspor barang dan komoditas Indonesia transit melalui Singapura.

Penyedotan pasir laut di perairan Lombe, Buton
Potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia (ANTARA FOTO/Jojon/Spt)

5. Wisata Bahari

Keindahan alam laut Indonesia menjadikannya salah satu tujuan wisata bahari terbaik di dunia. Terkenal dengan komoditas laut dan perikanannya yang melimpah, laut Indonesia juga kaya akan terumbu karang yang indah serta spesies karang dan ikan yang beragam.

Daya tarik ini menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara untuk mengunjungi taman-taman laut di Indonesia. Conothnya, Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara, yang merupakan rumah bagi sekitar 390 spesies terumbu karang dan berbagai jenis ikan dan mamalia laut. Kemudian, Taman Laut Banda di Kabupaten Maluku Tengah, yang memiliki 310 spesies karang pembentuk terumbu karang dan 871 spesies ikan.

Dari Sabang sampai Merauke, laut Indonesia menawarkan atraksi bawah laut yang memukau dan menarik perhatian para penyelam dari seluruh dunia, termasuk Taman Laut Rubiah di Aceh, Taman Laut Karimunjawa, Taman Laut Kepulauan Derawan, Taman Laut Kepulauan Togean, dan taman-taman laut lainnya.

Pengelolaan Sumber Daya Kelautan

Bicara mengenai potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia, tentu tidak dapat dipisahkan dari konsep kelautan berkelanjutan, yang tengah diterapkan pemerintah.

Pemerintah Indonesia telah mencanangkan strategi pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan. Mengutip situs Sekretariat Kabinet RI, visi kelautan Indonesia ialah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Artinya, Indonesia menjadi negara maritim yang berdaulat, maju, mandiri, kuat, serta memberikan kontribusi yang positif untuk keamanan serta perdamaian.

Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, pemerintah mencanangkan lima strategi, yakni sebagai berikut:

1. Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Mengutip buku bertajuk 'Kebijakan Kelautan Indonesia' yang diterbitkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, kebijakan ini dimaksudkan untuk mendorong pemanfaatan dan pengolahan sumber daya laut secara optimal dan berkelanjutan.

Adapun, pengembangan sumber daya manusia atau SDM, dilakukan dengan tujuan meningkatkan dan mengembangkan skill individu di bidang kelautan, agar lebih profesional dan mampu mengedepankan kepentingan nasional, berdedikasi serta beretika.

2. Tata Kelola dan Kelembagaan Laut

Strategi kedua dalam meraih, serta menjalankan potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia, adalah dalam hal tata kelola dan kelembagaan.

Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan sistem tata kelola kelautan nasional yang lebih efektif dan efisien. Dalam penerapannya, kebijakan ini diselaraskan dengan berbagai peraturan perundangan di tingkat nasional serta internasional.

3. Ekonomi dan Infrastruktur Kelautan, serta Peningkatan Kesejahteraan

Kebijakan ekonomi kelautan, dapat diartikan sebagai strategi menjadikan perairan laut sebagai dasar untuk Indonesia. Sementara, infrastruktur kelautan dapat diartikan, bahwa pemerintah membangun serta mengembangkan infrastruktur di bidang maritim.

Menikmati keindahan bawah laut Tomia Wakatobi
Potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia (ANTARA FOTO/Jojon/Spt)

4. Pengelolaan Ruang dan Perlindungan Lingkungan Laut

Disamping memanfaatkan sumber daya laut yang melimpah, pemerintah juga mencanangkan kebijakan pengelolaan ruang laut. Ini merupakan kebijakan yang dilakukan dilakukan dengan tujuan untuk melindungi sumber daya, serta lingkungan laut.

Sementara, kebijakan perlindungan laut dijalankan untuk dengan tujuan utama pelestarian sumber daya kelautan. Ini termasuk pencegahan pencemaran serta kerusakan lingkungan laut Indonesia.

5. Menjunjung Budaya Bahari

Kebijakan terkait budaya bahari, dilakukan untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh, khususnya tentang optimalisasi pembangunan kelautan Indonesia. Pemerintah memandang budaya bahari berperan penting dalam pembangunan berorientasi kelautan.

Demikianlah ulasan mengenai potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia, mulai dari penjabaran mengenai potensi yang terkandung dalam laut di Indonesia, serta lima kebijakan yang dicanangkan pemerintah untuk mengelolan potensi kelautan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...