Gejala Virus HMPV, Bagaimana Penyebarannya? Ini Penjelasannya
Gejala virus HMPV penting diketahui oleh masyarakat agar terhindar dari kondisi yang tidak diinginkan. Penyebaran virus HMPV sangat cepat, dam mengakibatkan lonjakan signifikan kasus di bagian utara China.
HMPV disebabkan oleh virus, yaitu organisme mikroskopis yang memanfaatkan sel tubuh untuk memperbanyak dirinya. Virus ini, termasuk dalam kelompok yang sama dengan virus penyebab RSV, campak, dan gondongan.
Apa itu Virus HMPV?
Virus Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang umumnya menyebabkan gejala mirip dengan flu, seperti batuk, mengi, hidung tersumbat, atau sakit tenggorokan. Mayoritas kasus bersifat ringan, tetapi anak-anak, orang dewasa di atas 65 tahun, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius.
Berdasarkan informasi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, HMPV termasuk dalam keluarga Pneumoviridae, yang juga mencakup virus syncytial pernapasan (RSV). Virus ini, dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah pada semua kelompok usia.
Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, HMPV sebenarnya sudah ditemukan sejak tahun 2001 dan bukan merupakan virus yang baru. Berbeda dengan COVID-19 yang menyebabkan pandemi global, HMPV telah ada cukup lama, dan umumnya tubuh manusia sudah dapat beradaptasi dengan virus tersebut.
Gejala Virus HMPV
Beberapa gejala virus HMPV antara lain:
• Hidung tersumbat atau berair
• Sakit tenggorokan
• Batuk
• Demam
• Mengi
• Sesak napas
• Ruam kulit
Bagaimana Penyebaran Virus HMPV?
HMPV dapat menular melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi atau menyentuh objek yang terkontaminasi virus. Beberapa cara penyebarannya antara lain:
• Melalui batuk dan bersin.
• Berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman.
• Menyentuh permukaan atau barang-barang seperti telepon, gagang pintu, papan ketik, atau mainan.
Bagaimana Pengobatan Virus HMPV?
Tidak ada obat antivirus khusus untuk mengatasi Virus Human Metapneumovirus. Sebagian besar orang dapat mengelola gejalanya di rumah sampai merasa lebih baik. Namun, jika mengalami kondisi yang parah, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan. Berikut beberapa upaya yang dilakukan untuk mengobati HMPV:
• Terapi oksigen
Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, oksigen tambahan bisa diberikan melalui selang di hidung atau masker.
• Cairan Infus
Cairan yang disuntikkan ke pembuluh darah melalui infus dapat membantu menjaga hidrasi tubuh.
• Kortikosteroid
Steroid ini, dapat mengurangi peradangan dan meringankan beberapa gejala yang muncul.
Siapa yang Berisiko Lebih Besar Terkena HMPV?
Virus HMPV biasanya lebih banyak menyasar:
• Anak di bawah 5 tahun (terutama bayi prematur), atau orang tua yang berusia lebih dari 65 tahun.
• Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya akibat kondisi HIV, kanker, gangguan autoimun, atau penggunaan obat-obatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.
• Memiliki riwayat penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau asma.
Gejala virus HMPV umumnya mirip dengan flu biasa, termasuk batuk, demam, hidung berair, dan sakit tenggorokan. Meskipun sebagian besar kasus tergolong ringan, infeksi HMPV dapat menyebabkan mengi, sesak napas, dan ruam pada beberapa individu, terutama yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau berusia rentan.