Apa Itu Oktan Bensin? Pengertian, Jenis, dan Dampaknya Bagi Lingkungan
Saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di pom bensin, kamu mungkin bingung mengapa ada berbagai jenis bahan bakar kendaraan yang dijual. Misalnya, ada Pertalite, Pertamax, hingga Pertamax Turbo.
Masing-masing jenis bensin juga memiliki harga yang bervariasi. Ruapnya, setiap jenis bahan bakar ini memiliki perbedaan utama yang ditandai oleh bilangan oktan.
Lalu apa itu oktan bensin? Berikut informasi lengkap mengenai bilangan oktan dalam bahan bakar minyak atau bensin.
Apa Itu Oktan Bensin?
Okan dalam bensin atau bahan bakar minyak (BBM) adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Nama oktan berasal dari oktana (C8) yakni seluruh molekul penyusun bensin.
Oktana dapat dikompresi hingga volume kecil tanpa mengqalami pembakaran spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin yang sudah berbentuk gas ditekan oleh piston hingga volumenya mengecil.
Kemudian, campuran tersebut dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Campuran bahan bakar tersebut dapat terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar.
Jika campuran ini terbakar karena tekanan yang tinggi bukan dari busi, kendaraan akan mengalami gejala knocking. Gejala ini terjadi karena penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah yang menyebabkan naiknya temperatur dan tekanan di dalam ruang bakar mesin akibat pembakaran yang tidak sempurna.
Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus, mesin mobil dapat mengalami kerusakan yang cukup parah.
Nilai Oktan Bensin di Indonesia
Nilai oktan pada bensin atau BBM yang dijual di Indonesia cukup beragam. Berikut urutan nilai oktan bensin yang dijual di Indonesia:
1. Bensin dengan Nilai Oktan 90
BBM dengan nilai oktan 90 cukup banyak bervariasi di Indonesia. Misalnya, Pertamina memiliki produk Pertalite atau Vivo dengan Revvo 90.
Dilansir dari laman Pertamina Fuels, Pertalite merupakan BBM terlaris saat ini, terlebih setelah premium dihilangkan pada 2022 lalu. Nilai oktan Pertalite lebih tinggi dari Premium, artinya Pertalite memiliki kualitas yang lebih baik dibanding pendahulunya, Premium.
Pertalite juga dinilai lebih ramah lingkungan dibanding Premium, karena pembakaran bahan bakar yang sempurna dan efisien.
2. Bensin dengan Nilai Oktan 92
Bensin dengan Nilai Oktan 92 di Indonesia juga cukup bervariasi, mulai dari Pertamina dengan Pertamax, Shell dengan Shell Super, dan Vivo dengan Revvo 92. Pertamax memiliki kandungan angka oktana riset (RON) dengan nilai 92.
Sedangkan, bahan bakar Shell Super dilengkapi dengan teknologi dynaflex. Teknologi ini dapat mengurangi gesekan mesin baik ketika Anda sedang berada di lalu lintas yang lancar maupun macet.
Teknologi tersebut dikombinasikan dengan molekul pembersih untuk menghilangkan endapan yang menghambat performa mesin.
3. Bensin dengan Nilai Oktan 95
Nilai oktan bensin yang dijual di Indonesia selanjutnya adalah 95. Contoh BBM dengan nilai oktan 95 adalah Shell V-Power.
Bahan bakar Shell V-Power cocok digunakan untuk mesin berkompresi 11:1 hingga 12:1. Jika digunakan untuk mobil, bahan bakar ini cocok untuk Chevrolet Trax atau Honda Civic Turbo.
Shell V Power juga dilengkapi dengan teknologi dynaflex. Teknologi ini membantu meningkatkan kondisi mesin serta membantu memaksimalkan energi dari bahan bakar.
Shell V Power juga dapat membantu mengurangi hingga 80% endapan dan mendorong performa mesin kendaraan. Shell V Power juga memiliki molekul pengurang gesekan yang membantu bagian penting dari mesin kendaraan.
4. Bensin dengan Nilai Oktan 98
BBM selanjutnya adalah BBM dengan nilai oktan 98. Contoh BBM dengan nilai oktan 98 adalah Pertamax Turbo.
Pertamax Turbo merupakan produk unggulan Pertamina. Bahan bakar ini memiliki nilai RON 98 yang mampu memenuhi kebutuhan kendaraan bermesin bensin dengan teknologi tinggi. Bahan bakar ini telah memenuhi standar Euro 4.
Pertamax Turbo lebih disarankan untuk pengguna kendaraan yang menginginkan kemampuan drivability (kelincahan) lebih baik, mesin lebih bertenaga namun ramah lingkungan. Kandungan oktan yang tinggi memberikan ketahanan yang tinggi terhadap kompresi sehingga pembakaran menjadi sempurna dan tidak meninggalkan residu sehingga mesin menjadi bersih.
Dampak Nilai Okan Bensin dan Lingkungan
Nilai oktan pada BBM tidak hanya berpengaruh pada performa mesin kendaraan, namun juga mempunyai dampak terhadap polusi udara. Seperti informasi sebelumnya, nilai oktan menunjukkan ketahanan suatu bensin terhadap knocking atau suara ketukan pada mesin kendaraan akibat pembakaran yang tidak sempurna.
Lalu saat digunakan menjadi bahan bakar kendaraan bermesin, idealnya bensin berubah menjadi gas karbon dioksida dan air, seperti reaksi pembakaran senyawa hidrokarbon pada umumnya. Hasil pembakaran bensin yang terbentuk berupa gas karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), dan materi partikulat lainnya (PM).
Hal ini terjadi karena udara yang memicu terjadinya pembakaran pada mesin kendaraan bukanlah gas oksigen (O2) murni, melainkan berupa udara yang terdiri atas beragam zat pengotor. Knocking akan menghasilkan emisi yang lebih banyak karena pembakaran pada mesin terjadi secara tidak sempurna.
Dengan demikian, nilai oktan bahan bakar kendaraan berpengaruh terhadap polusi udara, karena bensin dengan nilai oktan yang tidak sesuai dapat memicu dilepaskannya lebih banyak gas penyebab polusi.
Demikian ulasan lengkap mengenai apa itu oktan bensin atau BBM beserta dampaknya bagi polusi udara dan lingkungan.

