Memahami Firman dan Hadist tentang Keistimewaan Ramadhan

Annisa Fianni Sisma
17 Maret 2024, 12:05
Firman dan Hadist Tentang Keistimewaan Ramadhan
Freepik
Firman dan Hadist Tentang Keistimewaan Ramadhan
Button AI Summarize

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keistimewaan. Selain karena ibadah wajib berupa puasa, setiap umat muslim yang beribadah memperoleh pahala yang berkali lipat.

Oleh sebab itu, bulan ini menjadi sangat istimewa dan dinantikan setiap muslim. Ada pula malam lailatul qadr yang lebih indah daripada malam 1000 bulan.

Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui hadist tentang keistimewaan Ramadhan. Simak hadist dan firman Allah tentang keistimewaan Ramadhan sebagai berikut.

Firman dan Hadist tentang Keistimewaan Ramadhan

Tadarus Al Quran di Masjid Agung At Tin
Keistimewaan Ramadhan (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym)

Sebelum melaksanakan Ramadahan, setiap muslim wajib mengetahui keistimewaannya agar lebih bersemangat dalam beribadah. Berikut ini firman dan hadist tentang keistimewaan Ramadhan.

1. Ramadhan Bulan Penuh Berkah

Bulan Ramadan adalah saat yang penuh berkah, di mana pintu-pintu surga terbuka, pintu-pintu neraka tertutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih utama dari seribu bulan.

Sabda Rasulullah SAW:

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ

Qad jaakum Ramadhaanu shahrum mubaarakun fataradhallahu 'alaykum siyaamahu tuftahufiyhi abwaabul Jannati wayughlaqu feehi abwaabul Jaheemi watughallalu feehi ashshayaatīnu feehi laylatun khayrun min alfi shahar.

Artinya: "Sesungguhnya telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan puasanya pada kalian. Di dalamnya dibukakan pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu setan-setan. Pada bulan itu terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan."

Ngabuburit di Masjid Agung Meulaboh
Ngabuburit di Masjid Agung Meulaboh (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nz.)
 

2. Pembebasan Penghuni Neraka

Pada setiap malam bulan Ramadhan, Allah swt membebaskan penghuni neraka. Rasulullah SAW bersabda:

إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

Idzaa kaana awwalu lailatin min shahri Ramadhaana suffidhatisy shayaatiinu wamaradhatul jinni waghulliqat abwaabun Naari fam lam yuftah minhaa baabun wafuttihabu abwaabul Jannati fam lam yughlaq minhaa baabun wayunaaadi munadin yaa baaghiyal khairi wayaa baaghiyas syarri aqsir wa lillahi 'utqaa`u minan Naari wadzaalika kullu lailah.

Artinya: "Apabila telah masuk malam pertama dari bulan Ramadan, setan-setan dibelenggu, dan para jin ditakuti. Pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada pintu yang dibuka. Pintu-pintu surga dibuka, tidak ada pintu yang ditutup. Ada panggilan dari pengumuman, 'Wahai yang mencari kebaikan, dan wahai yang mencari keburukan, bersegeralah!' Dan untuk Allah ada pembebasan dari api neraka pada setiap malam."

3. Bulan Penebus Dosa Satu Tahun Sebelumnya

Puasa pada bulan Ramadhan berfungsi sebagai penghapus dosa hingga tiba bulan Ramadhan berikutnya. Sabda Rasulullah saw:

اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ

As-salawātu al-khamsu wal-jumuʿatu ilā al-jumuʿati wa-Ramadhānu ilā Ramadhāna mukaffirātun mā baynahunnā idhā jtanaba al-kabāʾira.

Artinya: “Shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dan dari Ramadhan ke Ramadhan, dapat menghapus dosa-dosa di antara mereka jika dijauhi dosa-dosa besar.“ (HR Muslim).

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man ṣāma Ramaḍāna iyman wa-iḥtisāban ghuḏira lahu mā taqaddama min ḏanbih.

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim).

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement