Macam dan Contoh Tawakal dalam Kehidupan Sehari-Hari
Banyak umat Islam yang keliru dalam memahami konsep tawakal. Tawakal merupakan salah satu sifat yang sangat dicintai oleh Allah SWT dan sering kali dihubungkan dengan upaya ikhtiar.
Asal-usul kata "tawakal" berasal dari bahasa Arab "tawakkul", yang berarti berserah atau bersabar. Namun, kata tersebut telah diadopsi dalam bahasa Indonesia dan digunakan seperti sekarang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tawakal diartikan sebagai pasrah diri kepada kehendak Allah SWT dan percaya sepenuh hati kepada-Nya.
Orang yang bertawakal diyakini akan mendapatkan kecukupan dari Allah SWT karena mereka telah menyerahkan diri kepada-Nya. Mereka percaya bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki kepada hamba-Nya. Keutamaan ini disebutkan dalam surah At-Talaq ayat 6.
"Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."
Macam-Macam Tawakal dalam Kehidupan
Sebelum memahami contoh-contoh tawakal dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami bahwa tawakal dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan tingkatannya, yakni:
1. Tawakkalul Wakil
Tawakkalul Wakil adalah ketika seseorang merasa tenteram dalam hatinya atas pemberian Allah. Ini adalah jenis tawakal yang umum dimiliki oleh seorang Mukmin, di mana ia mempercayakan segala urusannya kepada Allah karena yakin bahwa Allah memiliki kasih sayang terhadapnya.
2. Tawakkalut Taslim
Tawakkalut Taslim adalah ketika seseorang merasa cukup hanya menyerahkan segala masalahnya kepada Allah, karena yakin bahwa Allah memahami keadaannya. Ini berarti ia tidak lagi menggantungkan harapannya pada hal lain selain Allah. Tingkat tawakal seperti ini adalah tawakal yang dimiliki oleh para nabi dan wali.
Contoh Tawakal dalam Kehidupan Sehari-Hari
Tawakal adalah sikap yang penting dalam kehidupan sehari-hari, dan bisa diterapkan dalam berbagai lingkungan seperti sekolah, keluarga, terhadap diri sendiri, dan masyarakat. Berikut adalah contoh-contoh sikap tawakal dalam berbagai lingkungan tersebut:
Contoh Tawakal di Lingkungan Sekolah:
1. Menghadapi ujian dengan sikap tawakal, yaitu berusaha keras dalam persiapan dan percaya bahwa hasil akhirnya akan sesuai dengan usaha yang telah dilakukan.
2. Menerima hasil penilaian atau ujian dengan lapang dada, tanpa terlalu terpengaruh oleh kegagalan atau kesuksesan.
3. Mempercayakan diri pada proses pembelajaran, tanpa terlalu terbebani oleh rasa cemas akan prestasi atau perbandingan dengan teman-teman.
4. Mengatasi tantangan akademik dengan sabar dan keyakinan bahwa setiap kesulitan adalah bagian dari pembelajaran yang berharga.
5. Menyelesaikan tugas-tugas atau proyek dengan penuh kesabaran dan ketekunan, sambil yakin bahwa hasilnya akan sesuai dengan usaha yang telah diberikan.
Contoh Tawakal di Lingkungan Keluarga:
1. Menerima segala keputusan atau ketentuan keluarga dengan tawakal, tanpa terlalu banyak mengeluh atau mempertanyakan.
2. Memberikan dukungan moral kepada anggota keluarga dalam menghadapi tantangan hidup, sambil percaya bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Tuhan.
3. Menjalin hubungan yang harmonis dengan anggota keluarga, dengan sikap tawakal dalam menghadapi perbedaan pendapat atau masalah yang timbul.
4. Menjaga keutuhan dan stabilitas keluarga dengan memercayakan segala hal kepada Tuhan dan menerima apa pun yang terjadi sebagai bagian dari takdir-Nya.
5. Mengelola keuangan keluarga dengan bijaksana, sambil mengandalkan pertolongan dan perlindungan Allah dalam segala hal.
Contoh Tawakal dengan Diri Sendiri dan Takdir Allah SWT:
1. Menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan, dengan keyakinan bahwa Tuhan menciptakan setiap individu dengan sebaik-baiknya.
2. Mengatasi rasa ketidakpastian atau kecemasan tentang masa depan dengan tawakal, yaitu percaya bahwa segala hal telah direncanakan dengan baik oleh Tuhan.
3. Menjaga kesehatan dan kebugaran diri dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, sambil mempercayakan kesejahteraan tubuh kepada kehendak Allah.
4. Menghadapi tantangan atau kegagalan dalam hidup dengan sikap tawakal, yaitu percaya bahwa setiap kesulitan akan membawa pelajaran dan kebaikan di masa depan.
5. Merencanakan tujuan dan cita-cita hidup dengan bijaksana, sambil menyadari bahwa akhirnya segala sesuatu adalah kehendak Allah.
Contoh Tawakal di Lingkungan Masyarakat:
1. Menghadapi ketidakpastian ekonomi dengan sikap tawakal, yaitu percaya bahwa rezeki dan keberkahan datang dari Allah.
2. Mengatasi konflik sosial atau perbedaan pendapat dengan tetangga atau rekan kerja dengan penuh kesabaran dan tawakal.
3. Menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dengan mengandalkan pertolongan dan bimbingan dari Allah.
4. Menjaga lingkungan hidup dengan tawakal, yaitu mempercayakan keberlanjutan dan kelestarian alam kepada kehendak Tuhan.
5. Membangun hubungan yang saling menguntungkan dan harmonis dengan sesama masyarakat, dengan sikap tawakal dalam menghadapi perbedaan budaya atau latar belakang.
Demikian penjelasan mengenai macam-macam dan contoh tawakal dalam berbagai kehidupan.
