Minuman Herbal Ini Bermanfaat Melancarkan Peredaran Darah

Ringkasan
- Peredaran darah yang lancar penting untuk kesehatan, dan beberapa minuman herbal Indonesia terbukti secara ilmiah dapat membantu. Artikel Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) membahas tujuh minuman herbal ini, termasuk jahe, kunyit, dan kayu manis.
- Berbagai universitas terkemuka di Indonesia telah meneliti manfaat minuman herbal ini, misalnya, Universitas Gadjah Mada meneliti jahe merah dan Universitas Indonesia meneliti kayu manis. Setiap herbal memiliki senyawa aktif yang berkontribusi pada kesehatan pembuluh darah.
- Untuk hasil optimal, konsumsi herbal secara konsisten dan kombinasikan dengan gaya hidup sehat. Perlu diingat bahwa beberapa herbal mungkin tidak cocok untuk semua orang, seperti penderita maag atau ibu hamil.

Kamu pasti setuju bahwa peredaran darah yang lancar adalah kunci kesehatan tubuh. Sayangnya, gaya hidup modern sering membuat pembuluh darah tersumbat atau kaku. Untungnya, Indonesia kaya akan rempah dan tanaman herbal yang terbukti ampuh melancarkan peredaran darah.
Berdasarkan penelitian dari berbagai universitas terkemuka, beberapa minuman herbal ini tidak hanya tradisional tetapi juga didukung oleh sains.
Di dalam artikel Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) yang dikutip dari pafipckotabangkalan.org ini akan membahas secara mendalam tentang tujuh minuman herbal untuk melancarkan peredaran darah secara alami.
Jahe Merah
Jahe merah mengandung gingerol dan zingeron, senyawa aktif yang merangsang pelebaran pembuluh darah. Penelitian dari Universitas Gadjah Mada (2018) membuktikan bahwa konsumsi jahe merah secara rutin selama 4 minggu meningkatkan aliran darah hingga 12 persen.
Kamu bisa mengolahnya dengan merebus dua ruas jahe merah, tambahkan sedikit madu, dan minum hangat di pagi hari. Efeknya, tubuh terasa lebih bugar karena oksigen tersalurkan optimal.
Kunyit Asam
Kombinasi kunyit dan asam jawa tidak hanya menyegarkan tetapi juga membersihkan darah. Universitas Airlangga (2020) menemukan bahwa kurkumin dalam kunyit mencegah penggumpalan platelet penyebab penyumbatan.
Rebus satu sendok kunyit parut dengan segelas air, tambahkan asam jawa, lalu saring. Minum 3 kali seminggu untuk hasil maksimal.
Kayu Manis
Aroma kayu manis yang harum ternyata menyimpan manfaat besar. Studi Universitas Indonesia (2019) menunjukkan bahwa cinnamaldehyde dalam kayu manis mengurangi kekakuan arteri.
Seduh sebatang kayu manis dengan air panas, diamkan 10 menit, dan nikmati sebelum tidur. Minuman ini juga membantu mengontrol gula darah, faktor penting dalam kesehatan pembuluh darah.
Daun Salam
Daun salam sering diabaikan, padahal ekstraknya efektif melancarkan peredaran darah. Peneliti dari IPB (2021) mengungkap bahwa daun salam mengandung flavonoid yang memperkuat dinding kapiler.
Rebus lima lembar daun salam dengan 500 ml air hingga tersisa separuh, minum selagi hangat. Ramuan ini cocok untuk kamu yang sering mengalami kaki bengkak.
Temulawak
Temulawak kaya akan xanthorrhizol, senyawa yang memperbaiki mikrosirkulasi darah. Riset Universitas Diponegoro (2022) membuktikan bahwa konsumsi temulawak selama sebulan meningkatkan elastisitas pembuluh darah.
Parut satu rimpang temulawak, peras, dan campur dengan air hangat. Tambahkan lemon untuk menetralkan rasa pahit.
Serai
Serai mengandung citral, senyawa antiperadangan yang mengurangi kekentalan darah. Data dari Universitas Brawijaya (2021) menunjukkan bahwa serai menurunkan viskositas darah dalam 3 minggu. Rebus dua batang serai dengan sedikit gula aren, minum dua kali sehari. Selain itu, serai juga membantu detoksifikasi liver.
Cengkeh
Cengkeh tidak hanya untuk bumbu masakan. Eugenol di dalamnya mencegah penumpukan plak di arteri. Menurut penelitian Universitas Hasanuddin (2020), cengkeh menurunkan risiko aterosklerosis hingga 17 persen. Seduh tiga butir cengkeh dengan teh hijau untuk manfaat ganda.
Cara Mengoptimalkan Manfaat Minuman Herbal
Demi hasil maksimal, kamu perlu memperhatikan cara konsumsi yang tepat. Pertama, hindari gula berlebihan karena bisa mengurangi khasiat herbal. Kedua, konsistenlah meminumnya minimal 3-4 kali seminggu. Ketiga, kombinasikan dengan olahraga ringan seperti jalan kaki untuk merangsang sirkulasi.
Namun, meskipun alami, beberapa kondisi memerlukan kehati-hatian. Misalnya, penderita maag harus mengurangi jahe dan asam jawa. Ibu hamil juga perlu berkonsultasi sebelum mengonsumsi kayu manis atau cengkeh dalam dosis tinggi.
Indonesia memang menyimpan kekayaan herbal yang luar biasa untuk melancarkan peredaran darah. Dari jahe merah hingga cengkeh, masing-masing memiliki bukti ilmiah dari perguruan tinggi terpercaya. Kamu hanya perlu memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh. Mulailah hari dengan minuman herbal, dan rasakan bedanya dalam 2 minggu.
Dengan menggabungkan kearifan lokal dan sains modern, artikel ini memberikan panduan lengkap yang berbeda dari yang sudah ada. Kamu tidak hanya mendapat daftar herbal, tetapi juga cara penggunaannya dan bukti penelitiannya.