Memahami 3 Jenis Variabel Penelitian dan Cara Menentukannya
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang biasanya dilakukan untuk menjelaskan suatu masalah, mengungkap fenomena, atau untuk menyelesaikan tuags akhir seperti skripsi. Dalam proses penelitian, ada banyak elemen-elemen penting yang perlu diperhatikan.
Salah satunya variabel penellitian. Pada umumnya, variabel penelitian merupakan objek yang akan diteliti. Sementara itu, S. Margono menyatakan bahwa variabel adalah sebuah konsep yang memiliki variasi nilai. Artinya, variabel ini sudah pasti punya sifat yang beragam dan merujuk pada karakteristik yang berbeda antara satu variabel dengan yang lainnya.
Bila Anda sedang melakuakn penelitian, maka Anda harus merumuskan variabelnya secara sistematis dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Selain itu, Anda harus bisa menentukan jenis variabel yang tepat dalam penelitian.
Jenis Variabel Penelitian
Variabel penelitian terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kategori tertentu. Berikut ini pembahasan selengkapnya.
1. Berdasarkan Posisi
Ada tiga jenis variabel penelitian berdasarkan posisi yaitu variabel bebas, terikat, dan kontrol. Simak pembahasan masing-masing jenis di bawah ini
Variabel Bebas
Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan pada variabel lainnya Itu berarti jika ada perubahan pada variabel lainnya maka penyebabnya adalah variabel.
Variabel Terikat
Variabel terikat atau dependent variable, adalah variabel yang bisa dipengaruhi oleh variabel lain nya dimana kehadirannya sebagai akibat dari kehadiran variabel bebas.
Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang bisa dikendalikan agar pengaruh variabel bebas dan variabel terikat tidak diganggu oleh faktor-faktor yang tidak diteliti oleh peneliti.
2. Berdasarkan Sifat
Terdapat dua jenis variabel berdasarkan sifat yaitu variabel dinamis dan statis. Berikut ini pembahasannya
Variabel Dinamis
Variabel dinamis adalah variabel yang memiliki sifat berubah-ubah mulai dari naik atau turun sampai dengan artistiknya. Contohnya adalah, motivasi belajar, kinerja pegawai, dan lain-lain.
Variabel Statis
Variabel statis adalah variabel yang sifatnya lebih tepat dan tidak bisa berubah-ubah atau sangat sulit untuk diubah. Contohnya adalah, asal daerah, jenis kelamin, status sosial, dan yang lainnya.
3. Berdasarkan Urgensi
Jenis variabel penelitian berdasarkan urgensi dibagi menjadi dua jenis yaitu variabel konseptual dan faktual. berikut ini pembahasan
Variabel Konseptual
Variabel konseptual adalah jenis variabel yang tersembunyi ata tidak terlihat melalui fakta-fakta yang ada. Namun jenis variabel ini masih bisa dilihat dengan menggunakan indikator-indikator yang ada. Contohnya adalah, bakat, minat baca, motivasi bekerja dan lain sebagainya .
Variabel Faktual
Variabel faktual adalah variabel yang bisa dilihat melalui fakta-fakta yang sudah ada. Karena sifatnya yang aktual, sangat jarang ditemukan adanya kesalahan atau kekeliruan kecuali jika responden tidak jujur saat proses wawancara. Contohnya adalah, umur, pendidikan, gender, suku daerah dan yang lainnya .
Cara Menentukan Variabel Penelitian
Dalam menentukan variabel, Anda tidak bisa melakukannya sembarangan. Ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan. Berikut ini cara menentukan variabel penelitian secara umum yang perlu diterapkan.
1. Menentukan Masalah Utama Penelitian
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap suatu permasalahan atau fenomena. Oleh karena itulah Anda perlu memahami terlebih dahulu masalah yang akan diteliti.
2. Menentukan Faktor Permasalahan
Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan menetaskan faktor permasalahan dan dampak yang ditimbulkannya. Dalam langkah ini, peneliti bisa menyebutkan semua faktor permasalahan dalam penelitian adalah sebagai variabel bebas.Sementara itu, Anda bisa menyebut dampak yang ditimbulkan sebagai variabel terikat.
3. Cari dan Memahami Penelitian Terdahulu
Melakukan penelitian bukanlah hal yang mudah. Anda perlu benar-benar memahami topik dan permasalahan yang diangkat di dalam penelitian. Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah mencari dan memahami penelitian terdahulu yang relevan dengan tema riset tujuan.
Tidak hanya sebagai pembanding, dengan cara ini Anda bisa lebih mudah mengungkap permasalahan yang akan diteliti lebih lanjut. Peneliti sebaiknya membaca sebanyak mungkin penelitian terdahulu untuk memperoleh lebih banyak referensi
Selain dengan tiga cara di atas, peneliti juga bisa meminta bantuan seseorang yang lebih memahami teknis penelitian, seperti senior maupun dosen.
Contoh Variabel Penelitian
Berikut beberapa contoh variabel penelitian proposal berdasarkan metode untuk meningkatkan pemahaman peneliti.
1. Variabel penelitian kualitatif
Contoh 1
Perilaku dan Persepsi Pedagang Kaki Lima terhadap Eksistensi Pasar Rakyat di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukasari.
Berdasarkan contoh di atas, maka variabel terikatnya adalah ‘Eksistensi Pasar Rakyat’. Sementara itu, variabel bebasnya adalah ‘Perilaku Pedagang Kaki Lima’ dan ‘Perilaku Pedagang Kaki Lima’.
Contoh 2
Respons Kelompok Sadar Wisata Desa Sukarame terhadap Pembangunan Wahana Baru di Kampung Wisata Coklat
Maka variabel terikatnya adalah ‘Respons Kelompok Sadar Wisata Desa Sukarame’ dan , variabel bebasnya adalah ‘Pembangunan Wahana Baru’.
2. Variabel penelitian kuantitatif
Contoh 1
Pengaruh Strategi Marketing Mix terhadap Keputusan Membeli Sepeda Motor Matic pada Dealer Maju Sejahtera.
Variabel terikatnya adalah ‘Keputusan Membeli Sepeda Motor Matic’ sedangkan variabel bebasnya adalah Penggunaan media promosi’, ‘Strategi pemasaran’, dan sebagainya.
Contoh 2:
Analisis Pengaruh Persepsi Harga dan Keputusan Pembelian serta Dampaknya terhadap Kepuasan Pelanggan.
Maka variabel terikatnya adalah ‘Pengaruh Persepsi Harga’ sedangkan variabel bebasnya adalah ‘Kepuasan Pelanggan’.