Memahami Cara Merawat Tanaman Semangka di Iklim Tropis
Buah Semangka merupakan buah yang segar dan cocok dikonsumsi saat cuaca panas. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik menanamnya di halaman rumah. Berkaitan dengan itu, tentu menarik memahami cara merawat tanaman Semangka selengkapnya.
Cara merawat tanaman Semangka sebenarnya cukup mudah. Pasalnya, Semangka merupakan tanaman yang cocok tumbuh di daerah tropis. Berikut ulasan singkat mengenai cara merawat tanaman Semangka.
Cara Merawat Tanaman Semangka
Hal utama yang disoroti terkait perawatan tanaman Semangka adalah media tanam, pemilihan bibit, penanaman tanaman, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan itu, berikut ini rincian ulasan cara merawat tanaman Semangka.
1. Menentukan Media Tanam
Cara merawat tanaman Semangka yang pertama dan utama adalah pemilihan media tanam. Media tanam untuk menanam Semangka dapat berupa pot atau polybag tetapi tanah yang digunakan juga perlu diperhatikan.
Semangka mampu tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanah yang digunakan harus dipenuhi unsur hara dengan pH netral sekitar 5 hingga 7.
Jika tingkat keasaman tanah terlalu tinggi, maka netralkan dengan kapur dolomit dengan takaran yakni 1 ton per hektar lahar. Setelah itu lakukan penggemburan tanah ketika tingkat keasaman sudah sesuai.
Catatan lain dalam cara merawat tanaman Semangka yang meliputi media tanam adalah campuran sedikit pupuk kompos atau pupuk kandang. Diamkan tanah selama beberapa minggu sebelum ditanam.
Kemudian, masukkan media tanam dengan ukuran yang telah disesuaikan. Masukkan tanah hingga mencapai batas permukaan pot dan jangan sampai merusak pot atau polybag. Lakukan penyiraman hingga tanah lebih lembab dan siap diberikan bibit Semangka.
Bibit yang digunakan juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bibit menjadi penentu hasil panen.
Biji Semangka yang baik adalah biji yang berwarna hitam atau kecoklatan serta lebih mengkilap, sehat, dan tidak terserang hama. Setelah itu, merendam biji Semangka tersebut dengan fungisida selama 24 jam agar bibit itu terhindar dari penyakit dan hama.
2. Memanen Buah
Cara merawat tanaman Semangka berikutnya adalah teknis memanen Semangka. Semangka lebih baik dipanen saat pagi hari karena kondisi tanaman yang masih segar.
Cara memanennya agar tidak membahayakan tanaman yakni memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting potong. Kemudian, sisakan tangkai tanaman Semangka kurang lebih 3 hingga 5 cm dari pangkal buah.
Kemudian, letakkan buah Semangka di tempat yang sejuk dan jangan ditumpuk. Pada umumnya Semangka dapat dipanen setelah 2 hingga 3 bulan pasca tanam,.
Buah semangka yang siap dipanen memiliki ciri-ciri yakni warnanya mengkilap, buah membesar, tangkai daun mulai layu, dan buah berbunyi berat saat ditepuk.
3. Penyiangan
Cara merawat tanaman Semangka berikutnya adalah dengan melakukan penyiangan. Penyiangan diperlukan untuk memastikan tak ada daun yang menyerap nutrisi berlebihan yang menjadi parasit bagi daun lain.
Cara melakukan penyiangan yakni dengan membersihkan lahan pertanian dari sampah-sampah. Sampah tersebut dapat berupa tanaman yang membusuk, plastik, rumput liar, alumunium foil, kaleng, sampah kaca, dan lain sebagainya.
Gunakan gunting untuk memotong daun yang layu, rusak, tidak segar, menguning. Daun-daun tersebut adalah daun yang sudah tidak sehat lagi dan sudah terkena penyakit atau bakteri yang hanya akan menyerap nutrisi berlebih milik tanaman Semangka. Pemilik pun harus rutin mengecek adanya daun itu.
Potong daun-daun dengan kriteria di atas agar tidak menular ke bagian batang maupun daun lainnya. Daun-daun yang sudah dipotong kemudian dibuang dan daun lain dalam tanaman tersebut pun terhindar dari penyakit yang sudah menulari daun yang menguning tadi.
Lakukan penyiangan setiap 2 hingga 3 minggu sekali. Namun, jika ada daun yang sudah menguning jangka waktu itu, maka sebaiknya segera potong daun tersebut.
4. Pembasmian Hama dan Penyakit
Cara merawat tanaman Semangka berikutnya yakni mencegah adanya hama dan penyakit. Semangka termasuk buah yang rawan terserang gangguan baik dari hewan maupun hama.
Pemilik harus melakukan penyemprotan dengan bahan pembasmi hama dan penyakit yang ramah lingkungan agar berhasil membersihkan hama. Dosisnya harus sesuai agar tidak menjadi racun bagi tanaman.
5. Penyiraman Tanaman Semangka
Cara merawat tanaman Semangka berikutnya adalah dengan melakukan penyiraman tanaman. Jaga kondisi tanah tetap lembab secara konsisten.
Hal ini perlu dilakukan selama beberapa kali sejak penanaman pertama hingga buah semakin besar seperti bola tenis. Kemudian, pemilik hanya cukup menyirami tanaman semangka di bagian atas tanah ketika pada bagian itu terasa kering.
Semangka cukup disirami setiap 3 (tiga) hari sekali atau sesuai dengan kondisi cuaca. Namun jika kondisi tanaman semangka terlalu kering, maka menyiramnya dengan air dan membuatnya sedikit lembab lebih dianjurkan.
Kondisi yang ideal bagi tanaman Semangka yakni cukup lembab yang artinya tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah akan membuat tanaman Semangka tumbuh dengan baik. Akhirnya, buah yang dihasilkan pun manis dan segar.