Imlek 2023 Tanggal Berapa? Penjelasan dan Sejarah Singkatnya

Ghina Aulia
18 Januari 2023, 17:16
Imlek 2023 tanggal berapa?
pexels
Ilustarsi, pernak-pernik Imlek.

Imlek merupakan perayaan penting untuk masyarakat Tionghoa. Imlek umumnya berlangsung antara Januari hingga Februari setiap tahunnya. Adapun perayaan Imlek menggambarkan sejarah dan makna kuat di dalamnya. Di mana, selama pelaksanaannya terdapat rangkaian tradisi yang semuanya memiliki arti tersendiri.

Imlek merupakan peringatan Festival Musim Semi yang menandakan Tahun Baru Cina sudah tiba. Maka dari itu, sistem peruntungan dan horoskop telah berganti. Kehadirannya pun berangkat dari sejarah yang panjang. Hal tersebut mengacu pada sejumlah tradisi yang muncul dari beberapa dinasti. Termasuk pada Dinasti Tang dan Jin.

Lalu, Imlek 2023 tanggal berapa? Sebelum membahas lebih jauh berikut perhitungan penanggalan Imlek 2023.

Imlek 2023 Tanggal Berapa?

PEMASANGAN LAMPION SAMBUT IMLEK
PEMASANGAN LAMPION SAMBUT IMLEK (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.)

Menurut penanggalan Cina dan dikonversikan dalam kalender reguler, perayaan Imleh tahun ini bakal berlangsung pada Minggu, 22 Januari 2023. Di mana, untuk perayaan tahun ini cukup berbeda, karena beberapa tahun belakangan Imlek dirayakan tertutup karena pandemi. 

Maka dari itu, Anda bisa menikmati suasana Imlek seperti biasa. Misalnya dengan menghabiskan waktu dengan keluarga besar tanpa ada batasan protokol tertentu. Selain itu, Anda juga bisa melihat lampion dan menyalakan petasan.

Sejarah Singkat Imlek

MAKNA IMLEK
MAKNA IMLEK (detik)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, rangkaian tradisi yang biasa dilakukan saat Imlek merupakan hasil dari ritual turun temurun Cina kuno. Misalnya kebiasaan berkumpul dengan tamu.

Adapun kebiasaan tersebut tercantum dalam buku Classic of Poetry karya Qi Yue. Dijelaskan bahwa zaman dahulu, orang-orang berkumpul untuk minum dan bersulang dengan tamu. Selain itu, mereka juga menyembelih domba dan menyajikan hidangan.

Selain itu, terdapat tradisi menyalakan petasan yang masih lestari hingga sekarang. Tahukah Anda bahwa perhelatan tersebut berasal dari sejarah dengan membakar bambu.

Catatan mengenai hal itu tertuang di dalam buku Jingchu Shishiji yang berasal dari dinasti utara dan selatan. Dijelaskan bahwa kala itu, keluarga sengaja berkumpul di sebutang debu tiang bambu yang diledakan. Tujuannya adalah untuk menakut-nakuti roh jahat melalui suara bising.

Pada zaman dinasti Tang, sang Kaisar mengirim kartu ucapan yang terbuat dari daun emas. Ia mengirimkannya kepada jajaran menteri. Diketahui bahwa isinya berbunyi ‘seluruh bangsa merayakan bersama.’ Tradisi ini berkaitan erat dengan kartu ucapan Tahun Baru Cina yang biasa diberikan kepada kerabat.

Mengacu pada buku Shu Tao Wu yang ditulis oleh Song Zhang Tang Ying. Dijelaskan bahwa kaisar menyuruh Xin Yin Xun untuk menulis kalimat atau bait di atas kayu pohon buah persik. Setelah itu, ia diperintahkan untuk menggantungnya di pintu kamar kaisar.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement