7 Rekomendasi Cara Melunasi Hutang yang Efektif
Hutang menjadi salah satu tanggung jawab yang harus segera diselesaikan. Pasalnya, jika tidak dilunasi, hutang tidak hanya membuat pihak lain yang dihutangi merasa rugi dan menunjukkan seseorang yang berhutang tak bertanggungjawab. Oleh karena itu, menarik mengulas cara melunasi hutang.
Berhutang memang sesuatu yang sebaiknya dihindari dan justru kurangi kebutuhan jika dapat diusahakan. Berhutang menjadi keputusan yang semestinya dipilih paling akhir. Pasalnya, opsi lain seperti keinginan berhutang untuk sesuatu yang tidak prioritas dapat ditunda.
Jika sudah terlanjur berhutang, maka hutang wajib dibayar segera. Alasan lain hutang perlu segera dibayar adalah jika hutang memiliki bunga, maka besaran hutang akan semakin menyiksa. Cara melunasi hutang di bawah ini dapat menjadi solusi efektif bagi seseorang yang berhutang melansir dari bfi.co.id.
Cara Melunasi Hutang
Cara melunasi hutang dapat dilakukan dengan berbagai langkah secara bertahap. Untuk memahami cara melunasi hutang secara berkala dan tepat waktu, simak ulasan berikut ini.
1. Atur Pengeluaran Uang
Cara melunasi hutang yang pertama adalah dengan mengatur pengeluaran. Lakukan monitoring terhadap pengeluaran setiap hari, setiap minggu, bahkan setiap bulan.
Setelah itu, evaluasi seluruh pengeluaran yang tidak diperlukan. Hal ini penting agar tidak ada pemborosan di kemudian hari. Selain dapat menghemat pengeluaran, tindakan ini juga dapat membentuk kebiasaan baik. Bahkan jika diperlukan, terapkan frugal living sejak dini.
Frugal living adalah gaya hidup yang mengedepankan minimalisme. Seorang frugalis akan mempertimbangkan manfaat barang atau jasa yang diperoleh atas biaya yang dikeluarkan. Penerapan frugal living membantu penggunaan dana lebih efektif dan efisien. Akhirnya, hutang pun dapat dilunasi dengan tepat waktu.
2. Rekapitulasi Hutang
Cara melunasi hutang yang kedua adalah dengan merinci segala jenis hutang. Cara ini dapat membantu melihat besaran hutang dan besaran prioritas.
Pastikan rekapitulasi hutang disertai dengan suku bunga, sisa hutang yang belum dilunasi, jangka waktu pelunasan. Adanya data tersebut dapat membantu melihat hutang yang perlu diprioritaskan.
3. Dana Darurat
Dana darurat adalah dana yang hanya akan digunakan dalam keadaan mendesak. Dana ini wajib dialokasikan untuk membantu seseorang di kemudian hari ketika pemasukan lainnya tak mencukupi.
Dana darurat dapat digunakan untuk membayar hutang. Cara melunasi hutang dengan langkah ini dapat membantu pelunasan hutang secara lebih cepat.
Namun perlu dipahami, usahakan tidak menggunakan seluruh dana darurat untuk berhutang. Gunakan sekitar 30% hingga 40% saja. Pasalnya, dana darurat menjadi pegangan ketika tidak ada lagi tabungan yang lainnya.
4. Tidak Melakukan Gali Lubang Tutup Lubang
Cara melunasi hutang yang keempat adalah dengan menghindari kebiasaan buruk seperti gali lubang tutup lubang. Gali lubang tutup lubang adalah tindakan ketika seseorang berhutang untuk membayar hutang lainnya.
Meskipun terdengar efektif dan membantu, tetapi ini adalah kebiasaan yang fatal. Masalah baru pun bermunculan seperti hutang yang tak pernah selesai dan terlunasi. Gali lubang tutup lubang juga dapat menjadi masalah karena membuat orang lain tidak percaya lagi. Pasalnya, hal ini menunjukkan tidak ada usaha dari orang yang berhutang untuk melunasi hutangnya.
5. Menjual Aset
Cara melunasi hutang yang dapat diterapkan berikutnya adalah dengan menjual aset yang dimiliki. Aset berharga seperti kendaran bermotor, tanah, emas, berlian, rumah, dan lain sebagainya dapat menjadi pilihan.
Namun perlu diingat, menjual aset seperti tanah dan rumah akan memerlukan waktu yang lama. Jika perlu melunasi hutang lebih cepat, aset seperti emas dan berlian dapat didahulukan.
Hindari sembarangan menjual aset karena dapat menyebabkan kerugian. Gunakan dana tabungan maupun dana darurat terlebih dahulu untuk melunasi hutang. Pasalnya, rumah menjadi tempat tinggal utama bagi keluarga.
6. Preloved Barang
Cara melunasi hutang yang berikutnya adalah dengan menjual barang bekas. Barang bekas tersebut dapat berupa baju, sepatu, tas, dan lain sebagainya. Jual barang-barang tersebut di toko thrift agar lebih menjangkau pengguna yang memang menjadi barang bekas. Cara ini tidak hanya membantu melunasi hutang, tetapi juga membersihkan rumah dari barang-barang yang sudah tidak dipakai.
7. Mencari Penghasilan Tambahan
Cara melunasi hutang yang berikutnya adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Cara ini menjadi solusi terbaik karena dapat memberikan sumber pemasukan lain juga.
Untuk memperoleh penghasilan tambahan, tawarkan jasa keahlian seperti guru les private, konsultasi, ojek online, penulis, pelukis, dan lain sebagainya. Penghasilan tambahan dapat diperoleh secara online maupun offline.
Cara ini juga dapat menjadi langkah pertama membuka bisnis, sehingga pemasukan pun lebih banyak. Efeknya di kemudian hari adalah seseorang tak perlu berhutang lagi.
Itulah sederet cara melunasi hutang yang dapat diterapkan. Selanjutnya dapat diketahui hutang menjadi kewajiban yang harus segera diselesaikan agar tidak menjadi masalah jangka panjang. Keputusan berhutang harus diiringi dengan kemampuan membayar hutang di kemudian hari. Jangan biarkan kebiasaan berhutang menjadi sesuatu yang wajar.