Memahami Mimpi dalam Islam Berupa Jenis hingga Cara Menyikapinya
Mimpi dalam Islam dapat berupa petunjuk atau godaan. Bahkan tafsir mimpi kerap dijadikan langkah oleh seseorang untuk mengulas maksud di balik mimpi yang dialaminya.
Adapun, dalam Islam, jenis mimpi, tafsir mimpi, dan mimpi itu sendiri, merupakan petunjuk dari Allah SWT. Setiap manusia khususnya muslim hendaknya bijak dan berhati-hati dalam menyikapi mimpi.
Berkaitan dengan hal tersebut, wajib memahami pengetahuan seputar tafsir mimpi dalam Islam bagi umat muslim. Simak ulasan berikut mengetahui beragam aspek mimpi dalam Islam.
Jenis Mimpi dalam Islam
Sebelumnya, perlu diketahui jenis mimpi dalam agama Islam. Adapun tiga jenis tersebut yakni mimpi baik, perwujudan pemikiran seseorang saat terjaga, dan menyedihkan. Hal ini sesuai hadis sebagai berikut:
وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، الحَسَنَةُ بُشْرَى مِنَ اللَّهِ، وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ الرَّجُلُ بِهَا نَفْسَهُ، وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
Artinya, “Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah!” (HR Muslim).
Berdasarkan terjemahan itu, dapat dipahami mimpi dalam Islam adalah tidak semuanya merupakan petunjuk. Pasalnya, setan dapat mengelabui dan mengganggu manusia dengan mimpi atas izin Allah SWT.
Mimpi yang Berasal dari Allah sebagai Petunjuk
Mimpi dalam Islam yang dapat dijadikan petunjuk adalah mimpi dari Allah SWT. Hal ini sesuai dalam QS Yunus ayat 64 dengan hadis yang menyinggung cara pemaknaannya:
لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ
Artinya, “Bagi mereka berita gembira dalam kehidupan dunia dan di akhirat” (QS Yunus: 64).