Memahami Mimpi dalam Islam Berupa Jenis hingga Cara Menyikapinya

Annisa Fianni Sisma
16 April 2023, 04:00
Mimpi dalam Islam
Pexels
Ilustrasi, tidur.

Mimpi dalam Islam dapat berupa petunjuk atau godaan. Bahkan tafsir mimpi kerap dijadikan langkah oleh seseorang untuk mengulas maksud di balik mimpi yang dialaminya.

Adapun, dalam Islam,  jenis mimpi, tafsir mimpi, dan mimpi itu sendiri, merupakan petunjuk dari Allah SWT. Setiap manusia khususnya muslim hendaknya bijak dan berhati-hati dalam menyikapi mimpi.

Berkaitan dengan hal tersebut, wajib memahami pengetahuan seputar tafsir mimpi dalam Islam bagi umat muslim. Simak ulasan berikut mengetahui beragam aspek mimpi dalam Islam.

Jenis Mimpi dalam Islam

Mimpi dalam Islam
Mimpi dalam Islam (Pexels)

Sebelumnya, perlu diketahui jenis mimpi dalam agama Islam. Adapun tiga jenis tersebut yakni mimpi baik, perwujudan pemikiran seseorang saat terjaga, dan menyedihkan. Hal ini sesuai hadis sebagai berikut:

وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، الحَسَنَةُ بُشْرَى مِنَ اللَّهِ، وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ الرَّجُلُ بِهَا نَفْسَهُ، وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ

Artinya, “Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah!” (HR Muslim).

Berdasarkan terjemahan itu, dapat dipahami mimpi dalam Islam adalah tidak semuanya merupakan petunjuk. Pasalnya, setan dapat mengelabui dan mengganggu manusia dengan mimpi atas izin Allah SWT.

Mimpi yang Berasal dari Allah sebagai Petunjuk

Mimpi dalam Islam yang dapat dijadikan petunjuk adalah mimpi dari Allah SWT. Hal ini sesuai dalam QS Yunus ayat 64 dengan hadis yang menyinggung cara pemaknaannya:

لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ

Artinya, “Bagi mereka berita gembira dalam kehidupan dunia dan di akhirat” (QS Yunus: 64).

هِيَ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ، يَرَاهَا الْمُسْلِمُ، أَوْ تُرَى لَهُ

Artinya, “Yang dimaksud kegembiraan dalam ayat di atas adalah mimpi yang baik yang terlihat oleh orang Muslim atau yang diperlihatkan padanya” (HR Ibnu Majah).

Mimpi yang menjadi petunjuk atau tidak dapat dibedakan dari kapan terjadinya mimpi itu. Jika mimpi terjadi pada waktu sahur atau sepertiga malam, maka mimpi itu kemungkinan besar benar dan dapat ditafsirkan. Namun jika mimpi terjadi di awal malam atau petang, maka mimpi itu adalah bisikan setan.

Pemaknaan tersebut sesuai dengan penjelasan Ibnu al-Jauzi:

وَأَصْدَقُ الرُّؤْيَا: رُؤْيَا الْأَسْحَارِ، فَإِنَّهُ وَقْتُ النُّزُولِ الْإِلَهِيِّ، وَاقْتِرَابِ الرَّحْمَةِ وَالْمَغْفِرَةِ، وَسُكُونِ الشَّيَاطِينِ، وَعَكْسُهُ رُؤْيَا الْعَتْمَةِ، عِنْدَ انْتِشَارِ الشَّيَاطِينِ وَالْأَرْوَاحِ الشَّيْطَانِيَّةِ

Artinya, “Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan. Kebalikannya adalah mimpi di waktu petang (awal waktu malam)” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).

Tafsir Mimpi dalam Islam

Mimpi dalam Islam
Mimpi dalam Islam (Pexels) 

Tafsir mimpi dalam Islam merupakan hal yang sulit dipelajari. Pasalnya, hal ini berkaitan dengan wahyu kenabian dan tidak semua orang mampu menafsirkan mimpi.

Pihak yang diberikan oleh Allah SWT sebuah keistimewaan adalah Nabi Yusuf. Hal ini sesuai dengan QS Yusuf ayat 21:

وَكَذَلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي الْأَرْضِ وَلِنُعَلِّمَهُ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: “Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti” (QS Yusuf:21)

Cara Menyikapi Mimpi dalam Islam

Mimpi dalam Islam
Mimpi dalam Islam (Pexels)
 

Setelah mengetahui jenis mimpi dan membedakan mimpi mana yang merupakan petunjuk dan kesesatan, kemudian dipahami pula mimpi itu dapat ditafsirkan. Selanjutnya, adapun langkah lanjutan untuk menyikapi mimpi dalam Islam. Berikut ini cara menyikapi mimpi tersebut:

Adapun sunnah yang dilakukan oleh seorang muslim ketika memperoleh mimpi buruk dan baik yang tercantum dalam hadis. Berikut hadis yang memuat anjuran tersebut:

الرُّؤْيَا الحَسَنَةُ مِنَ اللَّهِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يُحِبُّ فَلاَ يُحَدِّثْ بِهِ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ، وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ، وَلْيَتْفِلْ ثَلاَثًا، وَلاَ يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا، فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ

Artinya: “Mimpi baik itu dari Allah. Jika kalian mimpi sesuatu yang kalian sukai, maka jangan kalian ceritakan kecuali pada orang yang juga ikut menyukai mimpi tersebut. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian suka, maka memohonlah perlindungan pada Allah atas keburukan mimpi tersebut dan dari keburukan setan, meludahlah tiga kali dan jangan kalian ceritakan pada siapa pun, maka mimpi buruk itu tidak akan membahayakan pada kalian” (HR al-Bukhari).

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا، فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا، وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ

Artinya: “Ketika kalian melihat mimpi yang tak kalian suka maka meludahlah dari arah kiri kalian tiga kali dan memohonlah perlindungan pada Allah dari setan tiga kali, dan hendaklah kalian berpindah dari posisi tidur yang semula ia lakukan” (HR Muslim).

الرُّؤْيَا ثَلاَثٌ: حَدِيثُ النَّفْسِ، وَتَخْوِيفُ الشَّيْطَانِ، وَبُشْرَى مِنَ اللَّهِ، فَمَنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلاَ يَقُصَّهُ عَلَى أَحَدٍ وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ

Artinya: “Mimpi ada tiga. Kata hati, mimpi mengkhawatirkan yang datang dari setan dan kabar bahagia dari Allah. Barang siapa yang bermimpi sesuatu yang tak disukai, maka jangan ceritakan pada siapa pun, berdiri lalu shalatlah!” (HR al-Bukhari).

Berdasarkan hadis itu, jika seseorang bermimpi baik maka sebaiknya diceritakan kecuali pada orang yang ikut menyukai mimpi itu. Namun jika mimpi buruk, maka mohon perlindungan pada Allah SWT, meludah tiga kali, jangan bercerita ke siapapun, berpindah posisi tidur, dan sholat sehingga mimpi itu tidak membahayakannya.

Itulah penjelasan mengenai mimpi dalam Islam berupa penjelasan tentang jenis, pemaknaan atau tafsir mimpi, dan cara menyikapi mimpi.

 

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...