Cara Buat Faktur Penjualan Manual Melalui Excel dan Software Akuntansi
Cara buat faktur penjualan sebetulnya bukan hal sulit untuk dikerjakan. Anda bisa membuat faktur penjualan menggunakan software akuntansi atau Excel. Faktur penjualan biasanya dikirimkan oleh penjual bersamaan dengan pengiriman barang atau jasa. Namun tidak sedikit jsupplier yang mengirimkan faktur penjualan setelah barang atau jasa diserahkan.
Sebagai informasi, faktor penjualan adalah lembar bukti tagihan atau transaksi kepada pelanggan atas pembelian suatu barang atau jasa. Faktur penjualan tentunya berguna bagi manajemen perusahaan untuk membuat laporan keuangan.
Faktur penjualan ini, nantinya juga berfungsi sebagai faktur pembelian, yakni dokumen yang menunjukkan penjual telah menyerahkan barang dan/atau jasa kepada pihak pembeli.
Pengertian Faktur Penjualan
Dalam dunia bisnis, proses transaksi antara produsen, konsumen dan dan distributor akan terus terjadi dan berputar berulang-ulang. Dalam proses transaksi, pastinya akan dibuatkan catatan seperti nota atau faktur sebagai bukti transaksi jika sudah terjadi kesepakatan.
Faktur terbagi atas penjualan dan pembelian. Namun banyak orang yang kurang memahami maksud faktur bahkan tidak mengetahui perbedaan antara keduanya. Faktur penjualan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai sales invoice yaitu bukti yang yang dikirim oleh penjual dan diterima oleh pihak pembeli barang atau jasa.
Sebagai bukti fisik dalam setiap transaksi, faktur bisa dijadikan dokumen penting yang bisa disimpan oleh konsumen maupun pihak perusahaan yang telah melakukan transaksi. Bagi akuntan, bukti transaksi atau faktur penjualan diperlukan untuk melakukan pencatatan dan pembukuan perusahaan.
Cara Buat Faktur Penjualan
Untuk cara buat faktur penjualan, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini, dilansir dari online-pajak.com dan beragam sumber lainnya.
1. Cara Buat Faktur Penjualan Melalui Microsoft Excel
- Masuk ke aplikasi Microsoft Excel.
- Memilih “File”, ““New From Other Template” lalu pilihlah “Template invoice”.
- Setelah muncul tampilan berikut, silakan ganti logo, telepon dan alamat email perusahaan jika ada.
- Buat beberapa kolom yang diperlukan seperti tampilan berikut:
Saat membuat faktur penjualan, perhatikan beberapa komponen yang harus ada dalam faktur penjualan. Berikut komponen faktur penjualan yang wajib ada.
- Identitas perusahaan: Berisi informasi lengkap mulai dari nama, slogan, dan alamat perusahaan.
- Nama konsumen: Berisi identitas lenkap konsumen seperti nama dan alamat.
- Kode/nomor transaksi: Berisi informasi mengenai tanggal transaksi.
- Informasi barang yang ditransisikan: Berisi daftar nama barang, harga satuan dan jumlah diskon apabila ada.
- Sub Total, PPN dan total yang harus dibayar cutomer: Jumlah harga setiap barang termasuk PPN.
- Nama dan tanda tangan kasir: Berisi identitas dan tanda tangan kasir yang tengah bertugas.
- Nama dan tanda tangan penerima: Untuk merekam kepada siapa transisi dilakukan sehingga bisa diketahui secara pasti ke siapa barang diberikan.
- Stempel resmi perusahaan: Untuk membuktikan faktur penjualan merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan perusahaan tersebut.
- Keterangan lain: Keterangan tambahan yang tertera pada transaksi seperti “barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan/tukar”.
2. Cara Buat Faktur Penjualan secara Manual
Faktur penjualan bisa juga dibuat secara manual dengan menuliskan detail data-datanya. Mulai dari identitas pembeli dan penjual, harga yang harus dibayar dan informasi penting lainnya. Agar tidak perlu membuat formatnya, Anda bisa membeli buku faktur penjualan di ATK yang sesuai kebutuhan perusahaan.
3. Cara Buat Faktur Penjualan Menggunakan Software Akuntansi
Membuat faktur penjualan dengan menggunakan software banyak direkomendasikan. Karena data transaksi tertata aman. Selain itu, hasil cetakannya terlihat lebih profesional. Software tersebut sudah diintegrasikan dengan sistem akuntansi untuk memudahkan tenaga kerja.
Fungsi Faktur Penjualan
Cara buat faktur penjualan penting diketahui karena faktur penjualan memiliki fungsi yag baik dalam pembukuan atau perpajakan. Berikut fungsi faktur penjualan:
- Bukti transaksi untuk menyusun laporan keuangan.
- Bukti transaksi untuk melakukan pelaporan pajak.
- Berisi informasi mengenai pengusaha kena pajak (PKP) dan Barang/Jasa Kena Pajak (BKP/JKP).
- Berisi jadwal tenggat pembayaran yang harus segera diselesaikan karena memiliki fungsi penting dalam manajemen keuangan perusahaan.
- Sebagai bukti pemesanan apabila terjadi kesalahan pengiriman barang.
- Dokumen rujukan yang ditujukan untuk menjual kembali barang atau jasa.
Dengan mengetaui cara buat faktur penjualan, Anda jadi memiliki referensi terkait bagaiamana membuatnya atau komponen yang harus dalam faktur penjualan. Untuk membuatnya bisa dengan cara manual, melalui Microsoft Excel atau menggunakan software akuntansi.