Sejarah Qurban Mulai dari Zaman Nabi Adam AS hingga Rasulullah SAW

Destiara Anggita Putri
21 Juni 2023, 13:31
Sejarah Qurban
Freepik
Ilustrasi, hewan kurban.

Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar yang dirayakan oleh seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Menjelang hari besar tersebut, sebagian umat Muslim biasanya sibuk membeli hewan berupa kambing atau sapi untuk dijadikan qurban.

Tepat pada hari Idul Adha, qurban tersebut akan disembelih sebagai salah satu bentuk ibadah dan keikhlasan kepada Allah SWT. Setelah itu, daging kurban akan dibagikan kepada mereka yang membutuhkan sebagai bentuk kerukunan umat Islam dan bentuk saling berbagi terhadap sesama manusia, meskipun memiliki keyakinan yang berbeda.

Tradisi potong hewan qurban telah dilaksanakan jauh sebelum zaman Nabi Ibrahim AS. Lantas, seperti apa sejarah qurban yang sebenarnya? Berikut rangkumannya di bawah ini.

Pengertian Qurban

Sebelum mengenal sejarah qurban,  berikut ini beberapa definisi Qurban yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu.

Pengertian Qurban
Sejarah Qurban (Pixabay)
  • Kata Kurban (قربان).berasal dari bahasa Arab “Qariba -Yaqrabu –Qurbanan” yang berarti dekat. Maksudnya mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan mengerjakan perintah-Nya.
  • Dalam pengertian syariat, kurban ialah menyembelih hewan ternak yang memenuhi syarat tertentu yang dilakukan pada hari raya Idul Adha dan hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, dan 1 Zulhijjah semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kurban atau qurban adalah persembahan pada Allah sebagai bentuk ketaatan dan wasilah atau penyembelihan hewan ternak sebagai bentuk ketaatan pada Allah. 
  • Secara harfiah, qurban atau disebut juga Udhhiyah berarti hewan sembelihan. Udhhiyah atau bentuk jamaknya dhahiyyah, berarti penyembelihan hewan di pagi hari.
  • Secara umum, pengertian qurban yaitu persembahan kepada Allah seperti biri-biri, sapi, unta yang disembelih pada hari Idul Adha atau Lebaran Haji sebagai wujud ketaatan muslim kepada-Nya.

Sejarah Qurban

Banyak orang Muslim mengetahui awal mula qurban hanya dari kisah Nabi Ibrahim AS dan anaknya, Nabi Ismail AS. Namun ternyata Allah SWT telah memerintahkan berqurban mulai dari Nabi Adam hingga Rasulullah SAW. 

Dikutip dari laman Yatim Mandiri, berikut ini sejarah qurban para nabi di zamannya yang perlu diketahui:

1. Qurban di Zaman Nabi Adam

Perintah qurban berawal dari perselisihan antara anak Nabi Adam dan Siti Hawa yang bernama Habil dan Qabil.

Habil lahir kembar dengan Labuda dan Qabil lahir kembar dengan Iqlima. Seuai perintah Allah Habil harus menikahi Iqlima dan Labuda harus menikah dengan Qabil sehingga mereka tidak boleh menikah dengan pasangan kembarnya.

Namun Qabil menolak hal itu karena ia beranggapan Iqlima lebih cantik dari Labuda. Perselisihan tersebut akhirnya ditengahi dengan perintah dari Allah, yaitu persembahan kurban dari Habil dan Qabil untuk syarat menikah. Kurban siapa yang nantinya akan diterima oleh Allah maka ia berkah menentukan pasangan menikahnya.

Saat itu Habil hidup sebagai seorang penggembala, lalu ia pun mempersiapkan domba jantan dan membawanya ke atas bukit. Sedangkan Qabil membawa hasil taninya yang paling jelek untuk dikurbankan.

Mereka berdua akhirnya menunggu, kurban siapa yang akan diterima oleh Allah. Tidak lama kemudian muncul api dari atas bukit kemudian melahap kurban kambing milik Habil sedangkan milik Qabil masih utuh.

Hal itu menunjukkan bahwa kurban Habillah yang diterima oleh Allah dan kurban Qabil tidak diterima. Dari cerita sejarah ini, dapat disimpulkan bahwa apa yang kita kurbankan pada Allah harus dengan niat untuk ibadah dan berharap ridha dari Allah.

Surplus hewan kurban Jawa Timur
Sejarah Qurban (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom.)

2. Qurban di Zaman Nabi Ibrahim

Ini merupakan sejarah qurban yang paling dikenal oleh umat Muslim. Semuanya diawali dengan wahyu dari Allah untuk Nabi Ibrahim untuk mempersembahkan anaknya yaitu Nabi Ismail sebagai kurban.

Hal itu tentu menjadi hal yang lebih berat bagi Nabi Ibrahim yang sudah menunggu kehadiran buah hati sejak lama. Namun Nabi Ibrahim tetap berprasangka baik pada Allah dan meyakini kebesaran Allah SWT.

Kemudian wahyu tersebut disampaikan kembali pada Nabi Ismail dan Nabi Ismail pun menerima perintah Allah dengan ikhlas.

Namun karena kebesaranNya, saat parang yang tajam akan menyembelih Nabi Ismail Allah menggantinya dengan seekor kambing yang besar.

3. Qurban di Zaman Nabi Muhammad

Sejak dari zaman Nabi Adam hingga Rasulullah, syariat qurban terus berkembang. Bahkan terus berkembang sampai sekarang dan sampai akhir zaman. Perintah kurban ini juga sudah diriwayatkan dan diabadikan di dalam Al Quran.

Nabi Muhammad pernah berkurban dua ekor kambing yang berwarna putih dengan tanduknya yang besar. Beliau melaksanakan kurban tersebut ketika melaksanakan Haji Wada yang dilaksanakan di Mina.

Rasulullah berkurban 100 ekor unta lalu disembelih sekitar 63 ekor dengan menggunakan tangannya sendiri. Sisa unta yang lain disembelih oleh Ali Bin Abi Thalib dan keseluruhannya disembelih setelah usai shalat Idul Adha.

Kurban di zaman Nabi Muhammad menjadi sejarah kurban yang sempurna, dan terus dilakukan hingga saat ini oleh umat Islam di seluruh dunia.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...