Apa Itu Rekayasa Cuaca? Ini Penjelasannya

Annisa Fianni Sisma
28 Agustus 2023, 13:25
Apa Itu Rekayasa Cuaca
Pexels
Ilustrasi, hujan.

Rekayasa cuaca tengah menjadi perbincangan saat ini. Sebab, kehadirannya dinilai sebagai upaya memodifikasi cuaca yang merupakan solusi atas suatu kondisi tertentu.

Sebelum mengetahui apa itu rekayasa cuaca, perlu diketahui fungsi dan tujuan adanya upaya ini. Eksistensi upaya modifikasi ini berkembang untuk mengurangi dampak banjir maupun polusi udara di wilayahnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, perlu mengetahui lebih lanjut apa itu rekayasa cuaca. Oleh sebab itu, simak uraian berikut untuk memahaminya.

Apa Itu Rekayasa Cuaca?

Apa Itu Rekayasa Cuaca
Apa Itu Rekayasa Cuaca (Pexels)

Rekayasa cuaca atau Weather Modification Technology (WMT) adalah upaya mengubah tingkat curah hujan yang turun secara alami. Caranya yakni mengubah proses secara fisika dalam awan.

Curah hujan yang ada dapat diukur dengan weather station. Proses fisika yang terjadi dapat melibatkan tumbukan dan penggabungan maupun pembentukan es.

Nantinya, rekayasa cuaca ini sifatnya hanya mengubah, bukan menghentikan. Mengubah curah hujan dapat diartikan dengan mengurangi intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah tertentu.

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini secara singkatnya adalah mempercepat proses terjadinya hujan. Proses ini mempercepat potensi tumbuhnya awan hujan sehingga menjadi hujan dengan bubuk garam NaCL.

Proses Rekayasa Cuaca

Apa Itu Rekayasa Cuaca
Apa Itu Rekayasa Cuaca (Pexels)

Untuk melakukan rekayasa cuaca, terdapat proses yang terjadi di dalamnya. Prosesnya yakni menebarkan Natrium Klorida atau garam dapur di awal dengan ketinggian dan lokasi tertentu.

Nantinya, garam dapur itu mengikat air di awan dalam proses yang disebut dengan kondensasi. Kemudian setelah dua jam proses tersebut berlangsung dan usai memprediksi arah angin yang membawanya, maka hujan akan turun lebih cepat di wilayah yang diinginkan. Cara ini membantu mengurangi potensi hujan di wilayah tertentu juga.

Sorotan terhadap rekayasa cuaca karena diupayakan jangka pendek untuk pengurangan polusi di kawasan Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Melansir dari antaranews.com, proses rekayasa cuaca dalam uraian lebih singkat yakni sebagai berikut:

  1. Pemantauan awan dengan potensi hujan melalui citra satelit atau radar pos meteorologi
  2. Menerbangkan pesawat dalam ketinggian sekitar 9.000 hingga 10.000 kaki
  3. Menaburkan garam ke awan dengan potensi hujan yang tinggi
  4. Bahan dalam garam memicu awan tumbuh menjadi awan hujan
  5. Mengevaluasi hasil proses penyemaian tersebut
  6. Menganalisis dampak cuaca pasca penyemaian

Terdapat pula tantangan proses TMC tersebut. Tantangan itu adalah awan kumulus yang menjadi target penaburan garam lebih sedikit di musim kemarau.

Hasil modifikasi cuaca yang telah berlangsung saat ini menurut antaranews.com adalah hujan ringan di daerah Bogor, Kemang, Bojong Gede, dan Tenjolaya pada 19 Agustus 2023. Kemudian ada pula hujan sedang di Ciomas, Tamansasi, Dramaga, Cijeruk, dan Cigombong pada 19 Agustus 2023.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement