Luhut Instruksikan Modifikasi Cuaca untuk Atasi Polusi Udara Jakarta

Tia Dwitiani Komalasari
18 Agustus 2023, 17:38
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk ka
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym.
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat.

Luhut mengintruksikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG untuk segera melakukan modifikasi cuaca di Jabodetabek. Hal itu dilakukan sebagai langkah cepat untuk mengurangi polusi udara.

"Untuk langkah awal yang cepat, kami akan melakukan modifikasi cuaca untuk membasahi dan mengurangi polutan di udara," ujar Luhut seperti dikutip dalam akun resmi instagramnya, Jumat (18/8). 

Langkah tersebut muncul setelah Luhut memimpin rapat terbatas dengan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat untukmengatasi polusi udara di Jabodetabek, pada Jumat (18/8).

Dalam laporan riset Vital Strategies dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bertajuk Sumber Utama Polusi Udara di DKI Jakarta. Polusi udara di Jakarta cenderung memburuk saat musim kemarau. Hal ini berisiko menimbulkan penyakit, bahkan kematian prematur bagi warganya.

Fokus 3 Sektor

Selain modifikasi, Luhut juga menyiapakan sejumlah upaya jangka pendek lainnya. "Kami sepakat bahwa cara pengendalian emisi harus berfokus pada 3 sektor yaitu transportasi, industri dan pembangkit listrik, serta lingkungan hidup," kata Luhut. 

Luhut mengatakan, pemerintah akan mewajibkan industri berat dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU untuk menggunakan scrubber.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...