Transisi adalah Peralihan, Ini Pengertian dan Kiat Menghadapinya

Annisa Fianni Sisma
4 Oktober 2023, 08:00
Transisi Adalah
Pexels
Ilustrasi, transisi.

Transisi adalah peralihan dari sesuatu menjadi sesuatu yang lainnya. Perubahan ini dapat berkaitan dengan berbagai hal di dunia.

Contoh transisi adalah manusia yang mengalami peralihan dalam hidupnya. Transisi juga memiliki makna perubahan atau penyesuaian karena pengaruh suatu hal secara signifikan.

Berkaitan dengan istilah tersebut, menarik membahas pengertiannya dan kaitannya dengan hal lain. Berikut ini uraian mengenai transisi tersebut.

Arti Kata Transisi dan Asal Mulanya

Transisi Adalah
Transisi Adalah (Pexels) 

Asal mula kata transisi adalah ‘transire’ yang artinya melintasi. Transire adalah istilah kata Latin yang mengacu pada proses, bukan hasil akhir.

Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, transisi merupakan peralihan dari keadaan (tempat, tindakan, dan sebagainya) pada yang lain; masa peralihan; masa pancaroba; pada umumnya keadaan belum stabil.

Transisi merupakan proses yang tidak instan. Transisi dapat berupa serangkaian fase atau langkah. Transisi juga mungkin berpusat di sesuatu yang menarik seperti ketika memulai pekerjaan baru atau yang lain sebagainya.

Terkadang, transisi juga dapat didorong oleh situasi yang menyusahkan seperti kehilangan orang yang disayangi. Transisi kehidupan dapat merupakan tantangan karena adanya alasan.

Transisi juga dapat menyebabkan perubahan sosial lainnya seperti perubahan masyarakat hingga yang lebih internal yakni meningkatnya stress. Oleh sebab itu, setiap orang hendaknya mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang muncul.

Kiat Menghadapi Transisi

Transisi Adalah
Transisi (Pexels) 

Transisi perlu dipersiapkan dengan baik. salah satunya dengan merencanakan hal-hal lain sebagai cadangan. Berkaitan dengan langkah yang lebih spesifik, simak uraian berikut:

1. Menetapkan Harapan yang Masuk Akal

Harapan yang tidak terpenuhi dengan sesuai akan menyebabkan frustasi atau stres. Hal ini akan membuat pola pikir menjadi berantakan.

Oleh karena itu, tetapkan harapan yang masuk akal dan memahami potensi munculnya stress. Penting juga mengetahui bagaimana cara mengelola stres ketika sesuatu terjadi.

2. Memahami Kondisi

Cara lain untuk mengatasi adanya transisi adalah dengan memahami adanya perubahan dalam suatu kondisi. Pemahaman ini penting baik ketika perubahan itu terjadi maupun nanti di masa depan.

Contohnya adalah ketika mengetahui akan ada perubahan besar di masa depan yang sedang direncanakan seperti pernikahan, maka seseorang akan mempersiapkannya dengan baik. Persiapan tersebut meliputi belajar menjadi orang tua, belajar hidup mandiri, belajar masak, dan lain sebagainya.

Persiapan ini akan mempermudah seseorang ketika menghadapi transisi kehidupan. Setiap orang yang mengalami transisi pun tidak terkejut dan serta-merta stress karenanya.

3. Mengembangkan Rutinitas

Salah satu kiat menghadapi transisi adalah mengembangkan rutinitas. Pengembangan rutinitas tersebut maksudnya adalah menciptakan momen tertentu pada waktu tertentu.

Tujuannya adalah memfasilitasi perasaan yang muncul. Contohnya berdoa setelah sholat, meditasi, jalan-jalan setiap hari, dan lain sebagainya.

4. Menetapkan Tujuan Kecil

Cara lain untuk menghadapi transisi adalah menetapkan tujuan kecil. Alih-alih berfokus pada tujuan besar, lebih baik mulailah dengan langkah kecil sehingga selesai satu per satu.

5. Tetap Terhubung dengan Keluarga atau Teman

Dukungan dari kerabat terdekat mampu membuat perasaan yang muncul saat terjadi transisi tidak terlalu berat. Jadikan keluarga maupun teman sebagai rekan saat munculnya transisi tersebut.

6. Sadari Bahwa akan Selalu Ada Perubahan

Perubahan dalam hidup adalah sesuatu yang wajar. Perubahan akan selalu terjadi meski tidak diciptakan. Orang-orang akan berangsur berubah karena usia pun bertambah dan kebutuhan juga lebih banyak.

Jenis-jenis Transisi

Transisi Adalah
Transisi (Pexels) 

Berikutnya, ada pula jenis-jenis transisi yang menarik diketahui. Simak jenis-jenis transisi tersebut sebagai berikut:

1. Transisi yang Diantisipasi

Transisi ini yang diduga dapat terjadi, sehingga diantisipasi oleh seseorang. Contohnya yakni memasuki masa pensiun, menjadi orang tua, anak sekolah, menikah, dan lain sebagainya. Transisi ini dapat diatasi dan dihadapi dengan mempersiapkan fase kehidupan dengan baik dan tepat.

2. Transisi yang Tidak Diantisipasi

Transisi yang tidak dapat diprediksi contohnya seperti kematian orang tua mendadak, cedera tubuh, keluarga yang datang tiba-tiba, menantu meninggal dan lain sebagainya. Transisi jenis ini dapat diatasi dengan mengelola stress secara perlahan.

Contoh Transisi dalam Kehidupan

Setelah mengetahui makna transisi, menarik pula mengetahui contohnya. Transisi dalam kehidupan dapat berupa momen besar maupun kecil. Hal yang paling menonjol adalah adanya penyesuaian setiap kondisi tersebut. Berikut ini sederet contoh transisi dalam kehidupan.

  1. Pernikahan
  2. Kelahiran anak
  3. Menjadi seorang ibu
  4. Menjadi seorang ayah
  5. Lulus dari perguruan tinggi atau sekolah menengah maupun sekolah dasar
  6. Resign dari tempat kerja
  7. Diterima di tempat kerja
  8. Pensiun
  9. Kehilangan pekerjaan
  10. Perubahan di bidang karir
  11. Penyakit serius yang muncul
  12. Penuaan kulit
  13. Kematian keluarga atau teman
  14. Mempertanyakan terkait keimanan
  15. Mempertanyakan identitas seksual
  16. Mempertanyakan eksistensi diri
  17. Bencana alam banjir, gempa bumi, kebakaran, dan lain-lain
  18. Kerugian bisnis
  19. Memulai bisnis
  20. Naik jabatan karir
  21. Bertambahnya tanggung jawab
  22. Pindah ke kota baru

Itulah penjelasan mengenai makna transisi, cara menghadapinya, dan contoh momen yang menyebabkan adanya transisi.

 

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...