Faktor-faktor Apa yang Menyebabkan Perubahan Iklim? Ini Penjelasannya
Dalam beberapa tahun terakhir, suhu di bumi mengalami peningkatan signifikan, yang utamanya disebabkan adanya perubahan iklim. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang.
Perubahan iklim dapat disebabkan karena sebab alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun, sejak 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas.
Perubahan iklim yang terjadi secara global ini tidak boleh dianggap remeh, karena memiliki dampak yang membahayakan bagi manusia dan lingkungan. Dampak yang terjadi, antara lain kekeringan, kelangkaan air, kebakaran hutan, naiknya permukaan air laut, banjir, pencairan es kutub, badai, penurunan keanekaragaman hayati alias kepunahan spesies tertentu.
Untuk bisa mengatasi masalah perubahan iklim ini, tentunya perlu diketahui faktor penyebabnya. Lantas, faktor-faktor apa yang menyebabkan perubahan iklim? Berikut dibawah ini ulasannya.
Faktor Penyebab Perubahan Iklim
Berikut ini penjelasan mengenai delapan faktor penyebab perubahan iklim yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
1. Efek Rumah Kaca
Dilansir dari laman resmi Uni Eropa (European Union/EU), penyebab perubahan iklim yang pertama berasal dari gas-gas rumah kaca. Beberapa gas di atmosfer Bumi bertindak seperti kaca di rumah kaca yaitu dengan memerangkap panas matahari dan menghentikannya agar tidak bocor kembali ke angkasa.
Banyak dari gas-gas ini terjadi secara alami dan menjadi penyebab perubahan iklim global. Ini membuat aktivitas manusia meningkatkan konsentrasi beberapa di antaranya di atmosfer, khususnya:
- Karbon dioksida (CO2)
- Metana
- Dinitrogen oksida
- Gas berfluorinasi
CO2 adalah gas rumah kaca yang paling umum diproduksi oleh aktivitas manusia dan bertanggung jawab atas 64% pemanasan global buatan manusia atau menjadi penyebab perubahan iklim global. Konsentrasinya di atmosfer saat ini 40% lebih tinggi daripada saat industrialisasi di mulai.
Gas rumah kaca lainnya yang dapat menjadi penyebab perubahan iklim global dipancarkan dalam jumlah yang lebih kecil, tetapi mereka memerangkap panas jauh lebih efektif daripada CO2, dan dalam beberapa kasus ribuan kali lebih kuat. Metana bertanggung jawab atas 17% pemanasan global buatan manusia sementara nitro oksida sebesar 6%.
2. Peningkatan Emisi
Penyebab perubahan iklim berikutnya yaitu adanya peningkatan emisi yang diakibatkan oleh ulah manusia, misalnya saja pada pembakaran minyak, batu bara, dan gas yang akan menghasilkan dinitrogen oksida dan karbon dioksida. Ha ini juga disebabkan oleh deforestasi atau penebangan hutan.
Pohon sendiri membantu mengatur iklim dengan menyerap CO2 dari atmosfer. Namun saat terjadi penebangan, efek menguntungkan kemudian hilang dan karbon yang tersimpan di pohon akan dilepaskan ke atmosfer, dan menambah efek rumah kaca di bumi.
3. Pemanasan Global
Penyebab perubahan iklim lainnya berasal dari aktivitas pemanasan global. Pembangkit listrik dan instalasi industri lainnya adalah penghasil CO2 utama.
Suhu rata-rata global saat ini adalah 0,85ºC dimana lebih tinggi dari pada akhir abad ke-19. Masing-masing dari tiga dekade terakhir telah lebih hangat daripada dekade sebelumnya sejak pencatatan di mulai pada tahun 1850.
Para ilmuwan iklim terkemuka di dunia berpikir aktivitas manusia hampir pasti merupakan penyebab utama dari pemanasan dan penyebab perubahan iklim global yang diamati sejak pertengahan abad ke-20. Peningkatan 2°C dibandingkan dengan suhu di masa pra-industri dilihat oleh para ilmuwan sebagai ambang batas.
Di mana kemudian terdapat risiko bahwa perubahan yang berbahaya serta berbagai bencana di lingkungan global kemungkinan akan terjadi. Oleh karena itu, hingga saat ini banyak diantara negara lain telah menanamkan kepada warganya tentang pentingnya menjaga pemanasan dibawah 2°C.
4. Perubahan Orbit Bumi
Penyebab perubahan iklim berikutnya yaitu dikarenaakan perubahan orbit bumi. Selama 800.000 tahun terakhir, terdapat siklus alami dalam iklim Bumi antara zaman es dan periode interglasial yang lebih hangat. Setelah zaman es terakhir 20.000 tahun yang lalu, suhu global rata-rata naik sekitar 3°C hingga 8°C, selama sekitar 10.000 tahun.
Peneliti juga menghubungkan kenaikan suhu dalam 200 tahun terakhir ini dengan kenaikan level CO2 di atmosfer. Tingkat gas rumah kaca ini sendiri saat ini telah berada jauh di atas siklus alami dalam kurun waktu 800.000 tahun terakhir. Orbit bumi yang berada di sekitar matahari adalah lingkaran bukannya elips.
Kadang ia hampir melingkar dimana jarak Bumi berada kira-kira sama dari Matahari saat ia bergerak mengelilingi orbitnya. Pada waktu lainnya elips lebih menonjol hingga Bumi bergerak lebih dekat dan jauh dari matahari saat mengorbit. Saat Bumi lebih dekat ke matahari sendiri, iklim kemudian akan menjadi lebih hangat.
5. Kendaraaan Bermotor
Kendaraan bermotor juga termasuk salah satu faktor yang menyebabkan perubahan iklim. Pasalnya bensin yang merupakan bahan bakar kendaraan bermotor, termasuk dari bahan bakar fosil.
Dalam hal ini, pembuangan gas pada kendarakan bermotor mengandung banyak polusi gas kimia lainnya yang dapat menjadi penyebab perubahan iklim global.
6. Tempat Pembuangan Sampah
Tempat pembuangan sampah ternyata juga menjadi faktor penyebab perubahan iklim. Pasalnya saat membuang makanan dan sampah taman ke dalam tempat sampah, sampah-sampah tersebut akan dibawa dan terkubur di tempat-tempat pembuangan sampah.
Hal inilah yang menjadi penyebab perubahan iklim global dikarenakan sampah yang berada paling bawah mengalami pembusukan sehingga terbentuklah gas methana.
7. CFC untuk Kulkas dan Aerosol
Penyebab berikutnya yaitu CFC atau chloro-fluoro-carbo' yang kerap digunakan sebagai pendingin di lemari es dan bahan pembakar pada aerosol.
Namun hal ini justru merupakan penyebab perubahan iklim global karena dapat menimbulkan sekitar 10.000 kali 'efek rumah kaca' dari CO2. CFC juga bisa menghancurkan ozon yang merupakan bagian penting yang berada di lapisan atas atmosfer.
8. Pertanian dan Peternakan
Penyebab terakhir yaitu disebabkan oleh aktivitas dari pertanian dan peternakan. Dalam konteks pertanian, saat petani menambah pupuk penyubur nitrogen ke dalam tanah, beberapa dari nitrogen tersebut berubah menjadi Nitro Oksida (N2O), gas rumah kaca yang sangat kuat dan menjadi penyebab perubahan iklim global.
Sementara itu, dalam konteks peternakan, saat rumput mengalami peragian di perut sapi, maka hewan ternak ini dapat menciptakan gas methan yang memicu penyebab perubahan iklim global. Ada sekitar 1,2 miliar ternak sapi didunia dimana semuanya menambah kadar gas rumah.
Itulah informasi delapan faktor penyebab perubahan iklim yang perlu diketahui agar bisa mengatasi masalah perubahan iklim yang terjadi saat ini.