Emisi Gas Rumah Kaca, Definisi, Fungsi, dan Dampaknya Bila Berlebihan

Image title
Oleh Risma Kholiq - Agung Jatmiko
12 Februari 2024, 16:25
Emisi Gas Rumah Kaca
Freepik
Emisi Gas Rumah Kaca
Button AI Summarize

Emisi gas rumah kaca atau GRK, adalah fenomena penting dalam konteks perubahan iklim global. Secara sederhana, GRK merujuk pada gas-gas di atmosfer Bumi yang memiliki kemampuan untuk menyerap dan memancarkan kembali radiasi inframerah dari permukaan Bumi.

Fungsi utama dari GRK adalah menjaga keseimbangan iklim global dengan menjaga suhu Bumi tetap stabil dan mendukung proses-proses alami seperti siklus air dan fotosintesis.

Namun, ketika emisi gas rumah kaca berlebihan akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi, hal ini dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi GRK di atmosfer. Ini akhirnya dapat perubahan iklim yang ekstrem.

Dampaknya termasuk pemanasan global, perubahan pola cuaca yang ekstrem, kenaikan permukaan laut, gangguan terhadap ekosistem, dan berbagai dampak negatif lainnya terhadap kesehatan manusia, ekonomi, dan lingkungan secara keseluruhan.

Definisi dan Jenis-jenis Emisi Gas Rumah Kaca

jakarta
Emisi Gas Rumah Kaca (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Emisi gas rumah kaca adalah fenomena alam di mana gas tertentu di atmosfer menyerap radiasi inframerah yang dipancarkan oleh permukaan Bumi, lalu memancarkannya kembali ke segala arah. Proses ini penting untuk menjaga suhu Bumi agar tetap hangat dan mendukung kehidupan.

Tanpa adanya GRK, suhu rata-rata permukaan Bumi diprediksi akan turun secara signifikan, mencapai sekitar minus 18 derajat Celsius, yang tidak kondusif bagi kehidupan seperti yang kita kenal sekarang.

Namun, masalah timbul ketika konsentrasi gas-gas ini meningkat secara dramatis di atmosfer, terutama karena aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi.

Peningkatan konsentrasi GRK mengakibatkan penahanan lebih banyak radiasi inframerah di atmosfer, yang pada gilirannya menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.

Adapun, jenis-jenis emisi gas rumah kaca, adalah sebagai berikut:

1. Karbon Dioksida (CO2)

CO2 merupakan gas rumah kaca yang paling umum dan paling banyak dihasilkan oleh aktivitas manusia, terutama melalui pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Proses industri, transportasi, dan pembangkit listrik adalah penyumbang utama emisi CO2.

2. Metana (CH4)

Metana adalah gas rumah kaca yang memiliki potensi pemanasan global yang lebih tinggi daripada CO2, meskipun jumlahnya lebih sedikit. Metana dilepaskan dalam proses alami seperti dekomposisi organik di lahan basah, limbah ternak, dan dalam produksi dan distribusi gas alam.

Aktivitas manusia seperti pertanian, terutama dari pemeliharaan ternak dan pertanian padi, pengelolaan limbah, serta penambangan batubara juga menyumbang emisi metana.

3. Nitrogen Oksida (NOx)

Gas-gas ini termasuk nitrogen monoksida (NO) dan dioksida nitrogen (NO2), yang terutama berasal dari aktivitas pembakaran, seperti pembakaran bahan bakar dalam kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan proses industri. Nitrogen oksida juga dapat berasal dari aktivitas alam, seperti petir dan aktivitas vulkanik.

4. Uap Air

Uap air adalah gas rumah kaca yang paling melimpah di atmosfer, tetapi perannya lebih sebagai responsif terhadap perubahan suhu daripada penyebab utama perubahan iklim.

Aktivitas manusia tidak secara langsung menghasilkan emisi uap air, tetapi pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca lainnya dapat meningkatkan kandungan uap air di atmosfer, menciptakan umpan balik positif dalam pemanasan global.

5. Gas-gas Lainnya

Ada juga gas-gas rumah kaca lainnya seperti oksida sulfur (SOx) dan hidrofluorokarbon (HFCs), yang berasal dari aktivitas industri tertentu seperti pembakaran batubara, industri kimia, dan penggunaan refrigeran.

Meskipun jumlahnya relatif kecil dalam atmosfer, tetapi beberapa di antaranya memiliki potensi pemanasan global yang sangat tinggi. Upaya untuk mengurangi emisi gas-gas ini juga penting dalam mitigasi perubahan iklim.

Emisi Gas Rumah Kaca
Emisi Gas Rumah Kaca (Freepik)

Fungsi Emisi Gas Rumah Kaca

Mengutip mutucertification.com, berikut ini adalah lima fungsi utama dari gas rumah kaca dalam menjaga keseimbangan iklim Bumi dan menjalankan proses alami lainnya:

1. Memelihara Stabilitas Suhu Bumi

Gas rumah kaca memiliki fungsi untuk menyerap dan menyimpan panas, membantu menjaga suhu Bumi tetap stabil dengan mengurangi kehilangan panas ke angkasa. Ini terjadi ketika gas-gas tersebut menyerap energi matahari yang dipantulkan oleh permukaan Bumi.

Stabilitas suhu yang dipertahankan oleh gas rumah kaca memungkinkan keberlangsungan kehidupan berbagai spesies dan mendukung ekosistem yang sehat. Namun, peningkatan gas-gas efek rumah kaca bisa mengganggu keseimbangan ini dan menyebabkan pemanasan global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement