6 Rekomendasi Destinasi Wisata Alam di Bali
Pesona Pulau Dewata Bali sudah tak perlu diragukan lagi. Pulau eksotis ini punya sejuta daya tarik, mulai dari budaya sampai alamnya, yang mampu menggoda wisatawan dari segala penjuru untuk berkunjung.
Ada banyak pilihan destinasi wisata yang bisa dikunjungi, Kota Denpasar, misalnya. Ibu kota Bali ini menyimpan banyak tujuan wisata, seperti museum hingga pusat kesenian. Di kota ini wistawan bisa menikmati sekaligus belajar tentang berbagai atraksi budaya, mulai dari Puri Pemecutan, Puri Satria dan Kesiman, atau berkunjung ke Pura tertua.
Bukan cuma itu, di bagian lain Pulau Bali wistawan bisa berkunjung ke berbagai destinasi wisata alam, seperti Pantai Lovina, pemandian Air Saneh, Pantai Purancak, Kebun Raya Bedugul, Danau Bratan, Pura Ulu-watu, Monumen Padang Galak, Bukit Jambul, Gunung Batur, dan masih banyak lagi.
Sebagai daerah tujuan wisata, kekayaan dan keindahan alam serta keunikan seni budaya Bali menjadi umpan untuk para wisatawan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan Bali menjadi daerah tujuan wisata andalan di Indonesia, di antaranya keunggulan objek alam, keunggulan objek budaya, serta sarana dan prasarana yang memadai.
Wisata Alam di Bali
Sebagai salah satu faktor penunjang pariwisata, panorama alam Bali menyimpan keindahan khas Nusantara. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut rekomendasi destinasi wisata alam di Bali yang layak dikunjungi.
1. Gunung Batur
Bukan hanya Gunung Agung, di Bali berdiri tegak Gunung Batur yang kerap dijadikan destinasi oleh para wisatawan, khususnya pendaki pemula. Selain trek pendakian yang relatif mudah, Gunung Batur juga siap memanjakan mata pendaki dengan pemandangan indah dari berbagai sudut.
Gunung Batur disebut sebagai gunung purba di Pulau Bali. Keberadaannya bahkan lebih tua dari Gunung Agung. Walau tua, gunung yang terakhir meletus pada 2000 ini tak hentinya menarik wisatawan lokal hingga mancanegara untuk berkunjung.
Gunung Batur terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dengan titik tertinggi kaldera pada ketinggian 2.152 mdpl. Sedangkan, anak Gunung Batur memiliki ketinggian 1.717 mdpl, ketinggian ini tentunya cocok untuk pendaki anyar.
Selain melahirkan anak gunung, letusan Gunung Batur Purba yang diperkirakan terjadi sekitar 30 ribu tahun silam juga membentuk danau besar bernama Danau Batur.
2. Danau Batur
Danau ini merupakan danau kawah dari Gunung Batur, sehingga ada beberapa mata air panas di sekitar danau ini yang bisa dijadikan tempat bersantai sembari melemaskan otot-otot yang tegang selama pendakian.
Mengutip kintamani.id, Danau Batur Kintamani merupakan danau terbesar di Bali dengan luas sekitar 16 km persegi yang terbentuk sebagai dampak dari letusan Gunung Batur pada ribuan tahun silam. Selain itu, danau berbentuk bulan sabit ini memiliki kedalaman 65 meter dan merupakan danau kaldera aktif dengan warna air yang senantiasa mengalami perubahan.
Danau Batur Kintamani berada di ketinggian 1.050 mdpl di Desa Penelokan Utara, Kintamani, dan masuk dalam wilayah Kabupaten Bangli dengan jarak 65 kilometer dari Kota Denpasar.
3. Savana Tianyar
Savana Tianyar berlokasi di Karangasem tak jauh dari pesisir utara Pulau Bali. Dari dataran dengan padang rumput yang luas ini, Gunung Agung akan tampak jelas jika berkunjung di hari yang cerah, sehingga bisa dijadikan latar belakang foto yang menarik.
Destinasi wisata alam di Bali yang satu ini terletak 3 jam perjalanan dari Kota Denpasar atau 3,5 jam dari area Kuta. Sangat disarankan untuk pergi menggunakan sewa mobil pribadi karena jaraknya yang cukup jauh.
Savana Tianyar menawarkan panorama padang rumput luas nan indah. Di sini, wisatawan akan mendapati padang rumput tersebut berwarna kekuningan atau hijau, tergantung musim.
Selain bisa berkamping, di sini pengunjung juga sekali-sekali akan disapa oleh beberapa ekor kuda dan sapi miliki warga yang sedang merumput.
4. Bukit Campuhan
Bukit Campuhan merupakan destinasi wisata alam Ubud yang cukup populer. Bukit ini pada dasarnya adalah trek jalan kaki melintasi bukit dengan pemandang asri dan spot foto yang cantik.
Bukit Campuhan berada di Jalan Bangkiang Sidem, Kelusa, Payangan, Ubud. Untuk sampai ke sini, pengunjung bisa berangkat dari pusat Kota Kuta Bali yang akan menempuh 1 jam perjalanan.
Selain jalan kaki dan jogging, wisatawan bisa menaiki Bukit Campuhan dengan bersepeda. Ada banyak rental sepeda yang tersedia di sekitaran Ubud. Beberapa penginapan juga menyewakan sepeda untuk digunakan sepanjang hari.
5. Pantai Pandawa
Pantai Pandawa adalah satu dari sekian destinasi wisata alam populer yang berada di Provinsi Bali. Wisatawan yang berkunjung akan disambut panorama yang memanjakan mata ditambah suasana tenang dan khas Pulau Dewata.
Nama pantai yang terletak di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini diambil dari lima bersaudara Mahabharata yang terdiri dari Yudistira, Bima, Arjuna, Sahadewa, dan Nakula.
Mengutip laman Dinas Pariwisata Provinsi Bali, begitu memasuki kawasan Pantai Pandawa, pengunjung akan disuguhi panorama tebing yang menjulang tinggi dan mengapit jalan sepanjang 1,5 km. Di samping itu, liukan ombak, pasir putih, dan Samudera Hindia siap menemani perjalalanan dan memanjakan mata para pelancong.
Mendekati area pantai, wisatawan akan disapa beberapa gua yang dihiasai ornamen patung batu putih yang terinspirasi dari Panca Pandawa (lima bersaudara legenda Mahabharata).
Selain menikmati panorama alam sekitar dan berfoto ria, pengunjung bisa melakukan kegiatan rekreasi lainnya, seperti paralayang. Untuk menjajal aktivitas ini, pengunjung mesti berkunjung ke Bukit Timbis yang terletak tidak jauh dari Pantai Pandawa. Walau demikian, keindahan Pantai Pandawa yang lebih luas dapat dirasakan lewat aktivitas yang satu ini.
Untuk berkunjung ke pantai berjuluk "the secret beach" ini bisa dilakukan lewat Bandara Internasional Ngurah Rai dengan jarak tempuh sekitar 18 km atau kurang lebih 1 jam. Sedangkan, jaraknya dari pusat kota Denpasar sekitar 27 km melalui jalur tol Bali Mandara.
6. Air Terjun Kanto Lampo
Suasana tenang ditambah gemercik Air Terjun Kanto Lampo bisa bikin tubuh dan pikiran rileks. Pasalnya, aliran air terjun ini melewati tebing lantai dan batuan berundak sehingga meminimalisasi suara gemuruh.
Akses menuju air terjun yang berada di Banjar Kelod Kangin, Desa Beng, Kecamatan Gianyar ini terbilang mudah dan tidak terlalu memakan waktu. Wisatawan hanya perlu berjalan sekitar 150 meter dari area parkir dengan menuruni 500 anak tangga. Hanya saja harus tetap berhati-hati, sebab jalur menuju Kanto Lampo cukup licin.
Selain menikmati segarnya Air Terjun Kanto Lampo, pengunjung bisa singgah sejenak di gua sedalam 3 meter yang jaraknya tidak begitu jauh dari air terjun. Air terjun ini merupakan salah satu tempat yang disucikan untuk Mendak Toya Ning (mencari air suci) yang digunakan untuk upacara Pitra Yadnya.