Pesona Negeri Hila di Ambon, Desa Wisata Binaan Astra

Luky Maulana
Oleh Luky Maulana - Tim Publikasi Katadata
3 Juli 2023, 18:56
Komitmen Astra membantu pengembangan Desa Wisata Negeri Hila sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Astra International
Komitmen Astra membantu pengembangan Desa Wisata Negeri Hila sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Bangunan berbentuk seperti rumah itu kokoh berdiri di pantai Negeri Hila, wilayah yang berjarak 42 km dari pusat kota Ambon. Dengan sinar pagi yang menembus cakrawala, atap berwarna merah di bangunan itu tampak mencolok, dan menarik perhatian wisatawan.

Di halaman depannya terpampang plang dengan tulisan “Benteng Amsterdam”. Ya, Benteng Amsterdam bukan bangunan kapiran, bahkan sarat dengan sejarah. Pada 1512, orang Portugis membangunnya sebagai tempat untuk menyimpan rempah-rempah. Dan, tempat ini menjadi saksi awal perdagangan komoditas di sana.

Usai Belanda menguasai Ambon pada 1605, mereka mengambil alih bangunan tersebut, dan mengubahnya menjadi benteng. Orang Belanda pun menamai bangunan itu sebagai Blok Huis.

Bangunan tiga lantai itu merupakan salah satu destinasi milik Desa Sejahtera Astra (DSA) Wisata Negeri Hila, yang terletak di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Wilayah yang berada di pesisir utara Ambon itu dipenuhi dengan kenampakan alam dataran rendah.

Negeri Hila, yang berpenduduk 6.850 jiwa, merupakan salah satu desa tertua dan menjadi andalan bagi wilayah Ambon. Desa yang dibina Astra sejak 2022 itu memiliki beragam potensi, mulai dari budaya, bahari, sejarah, kenampakan alam dan buatan, kuliner hingga kerajinan tangan.

Kekayaan sejarah dan budaya

Bagi Mohamad Nurdin Lating, Desa Sejahtera Astra (DSA) Wisata Negeri Hila memiliki kontribusi yang penting bagi perkembangan wilayah Maluku.

Menurutnya, banyak bangunan bersejarah di desa ini, yakni, Benteng Amsterdam, Gereja Tua Imanuel Hila, dan Mushaf Al-Quran yang ditulis dengan tangan hampir 1.000 tahun lalu, serta dianggap yang tertua di Maluku.

Selain itu, Negeri Hila juga kesohor dengan keragaman budayanya. Tarian Cakaleleng, Sau Reka-Reka, Sawat, dan Lenso, misalnya merupakan ragam tari untuk menyambut wisatawan. Ada pula permainan tradisional Bambu Gila yang dapat diikuti oleh para pelancong.

Menurut Lating, DSA Wisata Negeri Hila beroleh pendampingan sejak dibina oleh Astra. Pendampingan itu di antaranya pengembangan desa, pelatihan pengembangan buah pala, hingga fasilitas peralatan homestay yang menjadi salah satu mata pencaharian warga.

“Sejak saat itu, pendapatan dari seluruh aspek pun meningkat 30 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Tokoh Penggerak DSA Wisata Negeri Hila itu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement