Adu Cari Cuan di Antara Bank Kakap, Siapa yang Terbesar?

Lona Olavia
28 April 2023, 14:05
Adu Cari Cuan di Antara Bank Kakap, Siapa yang Terbesar?
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Nasabah melakukan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kawasan Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perbankan sebesar Rp7.974 triliun pada November 2022, tumbuh 6,61 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp7.479,5 triliun.

Empat bank dengan modal terbesar sudah merilis laporan keuangan kuartal I 2023. Dari sisi laba bersih, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil mengalami kenaikan dibanding kuartal I 2022.

Namun siapa yang cuannya tumbuh lebih besar secara persentase di antara empat bank kakap tersebut?

Advertisement

Berdasarkan nilainya, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, BCA ternyata mencatatkan laba bersih Rp 11,5 triliun atau naik 43% secara tahunan. Persentase ini adalah yang terbesar di antara tiga bank kakap lainnya. 

Laba ini didorong oleh ekspansi volume kredit, peningkatan kualitas pinjaman, hingga kenaikan pendapatan berbasis komisi atau fee based income. BCA menyalurkan kredit 12% menjadi Rp 713,8 triliun. Lalu pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Rp 18,53 triliun, naik 28%. Marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) BCA pun naik dari 4,9% menjadi 5,6% per 31 Maret 2023.

BCA juga mencatatkan efisiensi, terlihat dari rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income/CIR) BCA yang susut dari 35,8% menjadi 35,15%.

Aset BCA pun naik menjadi Rp 1.321,72 triliun berbanding Rp 1.259,43 triliun pada periode sama tahun lalu. Kemudian, BCA mencatatkan perbaikan kualitas aset.

BNI membukukan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk pada kuartal I 2023 tumbuh 31,8% menjadi Rp 5,2 triliun. Penyaluran kredit BNI di segmen korporasi swasta tumbuh 21,2% menjadi Rp 234 triliun, kredit segmen enterprise tumbuh 13,2% menjadi Rp 52,2 triliun, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tumbuh 7,8% menjadi Rp 50,1 triliun.

Kemudian kredit segmen konsumer BNI secara keseluruhan tumbuh 11,9% menjadi Rp 113,4 triliun. Kredit konsumsi itu terutama ditopang segmen personal loan yang naik 19,2% menjadi Rp 44,5 triliun, dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh 8% menjadi Rp 54,5 triliun.

Debitur BNI yang terdampak pandemi juga terus mengalami pemulihan. Hal ini terlihat dari portofolio restrukturisasi kredit Covid-19 BNI yang tersisa Rp 45,8 triliun pada akhir kuartal I 2023. Angka tersebut setara dengan 7,3% dari total kredit, berkurang signifikan dibanding kuartal I 2022 yang porsinya masih 12% dari total kredit.  

BRI membukukan laba bersih secara konsolidasi senilai Rp 15,56 triliun. Perolehan laba bersih tersebut tercatat naik 27,37% secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 12,21 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement