Jelang Pengumuman The Fed, Ketiga Indeks Wall Street Jatuh
Wall Street melemah pada perdagangan Selasa (19/9) karena sentimen yang membebani ketika bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mengadakan pertemuan kebijakan moneter dua hari yang sangat dinanti-nantikan.
Ketiga indeks mengakhiri sesi dengan lebih rendah dalam aksi jual yang luas menjelang pengumuman suku bunga The Fed pada hari Rabu (20/9) waktu setempat.
Dow Jones Industrial Average turun 106,57 poin atau 0,31% menjadi 34.517, S&P 500 kehilangan 9,58 poin atau 0,22% menjadi 4.443, dan Nasdaq Composite turun 32,05 poin atau 0,23% menjadi 13.678.
Di antara 11 sektor utama S&P 500, sembilan sektor mengakhiri sesi dengan warna merah, dengan energi dan kebijakan konsumen mengalami persentase penurunan terbesar.
Walt Disney (DIS.N) melemah setelah perusahaan tersebut mengumumkan akan meningkatkan belanja modalnya hampir dua kali lipat untuk bisnis tamannya selama 10 tahun ke depan.
Starbucks (SBUX.O) melemah menyusul keputusan TD Cowen untuk menurunkan peringkat saham jaringan kopi tersebut menjadi berkinerja buruk.
Alhasil S&P 500 mencatat tujuh titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan sembilan titik terendah baru. Nasdaq Composite mencatat 33 titik tertinggi baru dan 257 titik terendah baru.
Volume di bursa AS adalah 9,60 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,05 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Adapun pengumuman The Fed diperkirakan akan berujung pada keputusan untuk mempertahankan suku bunga utama tidak berubah.
“Ini adalah sebuah perubahan besar yang akan terjadi besok dan pasar jelas fokus pada setiap perubahan komunikasi dari Federal Reserve. Tetapi tahap terakhir inflasi kemungkinan akan lebih menantang, membawanya kembali ke target Federal Reserve sebesar 2%,” kata Bill Northey, direktur investasi senior di U.S. Bank Wealth Management di Helena Montana dikutip dari Reuters, Rabu (20/9).
Pasar keuangan telah memperkirakan kemungkinan sebesar 99% bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga target utama dana Fed pada level 5,25%-5% pada hari Rabu, dan kemungkinan tetap bertahan pada pertemuan berikutnya di bulan November, menurut alat FedWatch CME.
Di sisi ekonomi, lonjakan tingkat inflasi tahunan Kanada karena kenaikan harga bensin dan anjloknya pembangunan perumahan di AS yang lebih besar dari perkiraan menambah ketidakpastian investor.
Pasar IPO yang lesu mulai bergairah, dengan aplikasi pengiriman bahan makanan yang merupakan induk perusahaan Instacart, Maplebear Inc (CART.O) melakukan debutnya di Nasdaq. IPO itu dilakukan beberapa hari setelah masuknya bintang pembuat chip Arm Holdings ke pasar publik minggu lalu. Saham Maplebear melonjak 12,3%, sementara Arm Holdings kehilangan 4,9%.