Indonesia Terima Kedatangan 21,2 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac

Rizky Alika
27 Juli 2021, 14:25
Petugas kargo menurunkan vaksin COVID-19 jenis Moderna dari pesawat setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/7/2021). Selain Moderna, Indonesia juga telah mengimpor jutaan dosis Vaksin Sinovac dalam b
ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Petugas kargo menurunkan vaksin COVID-19 jenis Moderna dari pesawat setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/7/2021). Selain Moderna, Indonesia juga telah mengimpor jutaan dosis Vaksin Sinovac. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.

Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid Sinovac asal Tiongkok. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, vaksin yang tiba berjumlah 21,2 juta dosis masih dalam bentuk bahan baku.  

"Pemerintah masih terus berupaya mendatangkan vaksin melalui seluruh jalur yang ada," kata Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Selasa (27/7).

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok vaksin agar program vaksinasi mencapai target sasaran. Untuk mencapai kekebalan kelompok, setidaknya 208 juta penduduk Indonesia perlu divaksin, atau  setara dengan  77% total populasi. Jumlah tersebut telah memperhitungkan kelompok anak usia 12-17 tahun. Saat ini, sebanyak 718 ribu anak telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Hingga, Senin (26/7), pemerintah telah memberikan 64,13 juta dosis. Sebanyak 45,5 juta vaksin digunakan sebagai vaksinasi dosis pertama dan 18,6 juta vaksin dosis kedua

"Semakin cepat (target tercapai)tentunya semakin baik," ujar Airlangga.

Dia menegaskan pemerintah selalu memastikan keamanan, kualitas, dan khasiat seluruh vaksin yang diperoleh. Selain itu, vaksin yang berada di Indonesia telah melalui proses evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kemudian, vaksin yang digunakan telah mendapatkan rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), para ahli, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir menerima vaksin," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...