Indonesia Terima Kedatangan 21,2 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac
Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid Sinovac asal Tiongkok. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, vaksin yang tiba berjumlah 21,2 juta dosis masih dalam bentuk bahan baku.
"Pemerintah masih terus berupaya mendatangkan vaksin melalui seluruh jalur yang ada," kata Airlangga dalam konferensi pers secara daring, Selasa (27/7).
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok vaksin agar program vaksinasi mencapai target sasaran. Untuk mencapai kekebalan kelompok, setidaknya 208 juta penduduk Indonesia perlu divaksin, atau setara dengan 77% total populasi. Jumlah tersebut telah memperhitungkan kelompok anak usia 12-17 tahun. Saat ini, sebanyak 718 ribu anak telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Hingga, Senin (26/7), pemerintah telah memberikan 64,13 juta dosis. Sebanyak 45,5 juta vaksin digunakan sebagai vaksinasi dosis pertama dan 18,6 juta vaksin dosis kedua
"Semakin cepat (target tercapai)tentunya semakin baik," ujar Airlangga.
Dia menegaskan pemerintah selalu memastikan keamanan, kualitas, dan khasiat seluruh vaksin yang diperoleh. Selain itu, vaksin yang berada di Indonesia telah melalui proses evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kemudian, vaksin yang digunakan telah mendapatkan rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), para ahli, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir menerima vaksin," ujar dia.