Turunkan Angka Stunting, Pemerintah Sasar Bayi Sampai Calon Pengantin

Cahya Puteri Abdi Rabbi
23 Agustus 2021, 12:34
stunting, Budi Gunadi, Menkes
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa.
Kader Posyandu mengukur tinggi badan balita di Posyandu Kutilang, Lingkungan Tempit, Kelurahan Ampenan Tengah, NTB, Kamis, (8/4/2021). Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Mataram menyebutkan jumlah kasus balita pendek atau "stunting" di Mataram hingga Maret 2021 tercatat sebanyak 4.721 balita atau 8,18 persen dari 38.567 balita di Mataram.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku optimistis Indonesia mampu mencapai target penurunan angka kasus stunting menjadi 14% pada tahun 2024 melalui optimalisasi intervensi yang berbasis bukti. Penurunan stunting akan dilakukan secara menyeluruh ke kelompok sasaran mulai dari balita hingga calon pengantin.

"Percepatan penurunan stunting di Indonesia telah dan akan terus dilakukan sampai stunting tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat di negeri," kata Budi dalam Rapat Koordinasi Nasional secara virtual, Senin (23/8).

Ia mengatakan, percepatan penurunan stunting dilaksanakan melalui intervensi spesifik yang ditujukan pada kelompok sasaran meliputi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Selain itu, implementasi program penurunan angka stunting juga akan difokuskan pada penguatan pelayanan kesehatan dan gizi.

“Dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang di semua level pelayanan mulai dari Posyandu hingga rumah sakit dan diperkuat dengan dukungan pemangku kepentingan terkait," katanya.

Budi Gunadi menyampaikan, intervensi spesifik dilaksanakan dengan mengedepankan strategi untuk meningkatkan cakupan penurunan staunting hingga 90% melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), peningkatan kualitas program, penguatan edukasi kesehatan dan gizi, dan penguatan manajemen intervensi di Puskesmas dan Posyandu yang komprehensif tertata dalam sistem surveilans yang berkelanjutan.

Ia meyakini upaya dan kontribusi yang dilakukan secara maksimal oleh para pemangku kepentingan untuk terus menguatkan intervensi spesifik dan sensitif secara terkoordinasi dapat memberikan dampak signifikan terhadap penurunan stunting di Indonesia sebagai bukti keseriusan untuk penyelamatan generasi bangsa.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, angka stunting secara nasional terus mengalami penurunan sejak tahun 2013. Saat ini, prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 27,7% dan ditargetkan menjadi 14% pada tahun 2024.

“Upaya percepatan penurunan stunting juga selaras dengan sustainable Development Goals (SDGs) untuk mengakhiri segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...