Dampak Covid-19, KSPI Sebut 50 Ribu Orang Sudah Di-PHK Tahun Ini

Cahya Puteri Abdi Rabbi
24 Agustus 2021, 16:27
Covid-19, PHK karyawan
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.
Massa dari Federasi Serikat Pekerja Mandiri Bali membawa poster seruan dalam aksi memperingati Hari Buruh Internasional 2021 di wantilan DPRD Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (1/5/2021). Aksi tersebut menuntut Pemerintah Bali memberikan sanksi tegas bagi perusahaan-perusahaan yang tidak mengindahkan Surat Edaran dari Gubernur Bali dengan mem-PHK pekerjanya di saat pandemi COVID-19.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memperkirakan sebanyak 50 ribu buruh sudah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak awal tahun 2021. Data ini termasuk kasus PHK yang tidak terkait langsung dengan pandemi Covid-19.

“Dampak PHK ternyata sudah terjadi, industri yang terkena PHK adalah tekstil, garmen, sepatu. Salah satu sebabnya adalah permintaan dari luar negeri yang menurun," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Selasa (24/8).

Dia mencontohkan, untuk produksi sepatu seperti Nike, Adidas, Puma dengan orientasi ekspor terjadi penurunan kapasitas produksi karena permintaan yang juga menurun. Sama halnya dengan industri tekstil seperti Uniqlo atau H&M.

Said menyebut, di Bandung Barat buruh yang terkena PHK hampir 7.100 orang dan di Cimahi sebanyak 4.000 orang. Sementara itu, untuk industri lain yang terkena buruhnya banyak terkena PHK yaitu pabrik yang memproduksi komponen otomotif dengan orientasi ekspor.

"Katakanlah onderdil mobil atau jok mobil, karena pesanan turun dan kapasitas produksi turun ya terdampak. Karyawan kontrak dipecat, saat ini masih muncul pengangguran-pengangguran baru," ujarnya.

Sektor lain yang terdampak adalah industri keramik, farmasi, baja hingga pertambangan. Said mengatakan, di industri farmasi terjadi PHK karena adanya penurunan produksi obat non Covid-19. Selain itu, industri baja. pertambangan, dan batu bara terjadi penurunan.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...