Industri Alas Kaki Lokal Cemas Hadapi Krisis Energi Cina

Cahya Puteri Abdi Rabbi
5 Oktober 2021, 14:12
Cina, krisis energi, industri, alas kaki
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/pras.
Seorang pekerja menyelesaikan pembuatan sepatu di industri rumahan Surodinawan, Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (26/6/2020). Sejumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) alas kaki di Mojokerto yang sempat berhenti berproduksi akibat adanya pandemi COVID-19, kini mulai bangkit meski pesanan tidak sebanyak sebelumnya.

Industri alas kaki Indonesia mulai dibayangi oleh krisis energi yang terjadi di Cina. Mereka mengkhawatirkan krisis energi dan pemadaman listrik di negara tersebut akan mengganggu pasokan bahan baku dari Cina.

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakrie mengatakan pihaknya mulai mengkhawatirkan kelancaran pasokan bahan baku untuk beberapa bulan ke depan, meski pesanan eksisting bahan baku saat ini belum terkendala.

“Misalnya sepatu, jika ada satu komponen yang tidak kita terima karena tidak dikirim dari Cina maka kita tidak bisa produksi, walaupun itu komponen kecil, ya kita pasti akan kesulitan produksi,” kata Firman kepada Katadata, Selasa (5/10).

Namun, ia memastikan sampai saat ini produksi masih berjalan dengan lancar.  Dia mengakui adanya gangguan di beberapa komponen, namun menurutnya gangguan tersebut masih bisa diatasi dengan bernegosiasi kepada supplier untuk memenuhi kebutuhan industri.

 “Sementara produksi masih lancar, memang ada sedikit gangguan tapi masih bisa atasi dengan baik, masih bisa kita nego ke supplier. Tapi untuk next ordernya ini belum ada kepastian, apakah mereka bisa memenuhi tenggat waktunya atau tidak. Karena mereka juga dibatasi jam kerjanya,” ujar dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini industri alas kaki dalam negeri sedang memasuki fase tumbuh dan pemulihan dari pandemi. Sudah ada beberapa pabrik alas kaki yang melakukan perluasan kapasitas seperti di Jawa Tengah, Majalengka dan Cirebon, Jawa Barat.

Selain itu, industri alas kaki juga merasakan euphoria limpahan permintaan akibat lockdown di Vietnam. Namun, Firman tidak memberikan keterangan detil berapa peningkatan permintaan yang diterima industri alas kaki dalam negeri.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...