Bahlil Ajak Volkswagen Produksi Bahan Baku Baterai Listrik di RI

Image title
Oleh Maesaroh
12 Oktober 2021, 08:06
Bahlil, Volkswagen, baterai listrik
Volkswagen/VW.com
Mobil listrik Volkswagen (VW) ID.4

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak produsen otomotif Jerman Volkswagen, atau VW, untuk memproduksi  prekursor katoda baterai kendaraan listrik di tanah air. 

Produksi baterai tersebut bisa menjadi bagian dari rantai pasok bahan baku pabrik baterai dan kendaraan listrik VW di Eropa dan seluruh dunia.

Advertisement

Tawaran tersebut disampaikan Bahlil saat bertemu langsung dengan Chairman of the Board of Management (CEO) Volkswagen Group Components Thomas Schmall dalam kunjungan kerjanya ke Wolfsburg, Jerman, pekan lalu.

“Saya datang langsung ke sini, untuk menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam memfasilitasi rencana investasi Volkswagen di Indonesia. Tidak usah khawatir dengan perizinan dan insentif yang akan diberikan pemerintah Indonesia. Kami akan urus langsung,” tutur Bahlil, dalam siaran pers, Senin (11/10).

Dengan potensi kepemilikan cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia berpeluang bagi produsen mobil listrik di dunia untuk masuk dan berinvestasi di Indonesia.

“Saya ingin ada banyak pemain di industri baterai dan mobil listrik di Indonesia agar industri ini tumbuh pesat. Supaya konsumen memiliki banyak pilihan dan harga pun menjadi kompetitif,” katanya.

Sementara itu, Thomas Schmall menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari Kementerian Investasi/BKPM terkait dengan rencana investasi Volkswagen di Indonesia.

Dia menegaskan Volkswagen Group mempunyai ketertarikan untuk membangun industri pemurnian nikel hingga Precursor Cathode Active Materials (PCAM)di Indonesia, tidak hanya mengimpor saja dari Indonesia.

Perusahaan yang berdiri sejak 1937 tersebut juga ingin mengetahui lebih lanjut terkait rantai nilai potensial bahan baku baku baterai dari Indonesia untuk kebutuhan pabrik baterai di Eropa yang akan datang.

Juga,  informasi terkini mengenai regulasi ekspor di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement