Sembilan Negara Uni Eropa Terima WNI yang Divaksin Sinovac, Mana Saja?

Image title
Oleh Maesaroh
19 November 2021, 16:35
Uni eropa, sinovac, vaksin
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Tenaga medis memasukkan cairan vaksin sinovac ke dalam jarum suntik saat vaksinasi Covid-19 di SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, (29/9/2021). Pemerintah menggencarkan program vaksinasi bagi pelajar untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah daerah.

Uni Eropa menambahkan Indonesia dalam daftar white list, atau negara yang diizinkan mengunjungi kawasan tersebut. Namun, sebagian besar negara Uni Eropa tidak menerima pendatang yang divaksin Sinovac.

Berdasarkan keterangan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Brussel, Belgia, setidaknya sembilan negara dari 27 negara Uni Eropa yang mengizinkan pendatang penerima vaksin Sinovac.

Ke sembilan negara tersebut adalah Belanda, Austria, Siprus, Finlandia, Yunani, Islandia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.

Sementara itu, sebagian besar negara Uni Eropa hanya menerima vaksin  sesuai anjuran European Medicine Agency (EMA), yakni Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Johnson&Johnson.

 Sebagai catatan, mayoritas arga negara Indonesia (WNI) divaksinasi dengan Sinovac mengingat pasokan vaksin tersebut adalah yang terbesar yang didatangkan pemerintah.

Dara Yusilawati, Counsellor Bidang Publik Diplomasi, Sosial dan Budaya, KBRI Brussel, mengatakan kemudahan untuk memasuki wilayan Uni Eropa bagi WNI bukan tanpa syarat. Berkunjung ke negara-negara UE tetap memerlukan visa dan vaksinasi.

"Setiap WNI yang melakukan perjalanan ke UE tetap perlu melakukan tes PCR, maksimal 72 jam sebelumnya dengan hasil negatif. Karantina masih berlaku di negara-negara Eropa, tergantung negara yang dituju," tutur Dara,  dalam siaran pers, Jumat (19/11).

Duta Besar RI untuk Uni Eropa Andri Hadi mengaku gembira dengan masuknya Indonesia ke dalam dafatr white list.

Menurut keterangan KBRI Brussel, masuknya Indonesia ke dalam daftar white list menegaskan upaya penanganan Covid-19 di Indonesia mendapat pengakuan.

 Dia berharap kondisi ini tetap dapat dipertahankan ke depannya dengan tetap menjaga prokes yang ketat.

“Selain itu, Indonesia juga siap bekerja sama erat dengan Uni Eropa dan anggotanya untuk mempermudah perjalanan lintas batas antara Indonesia dan negara-negara UE di masa pandemi ini”, tutur Andri Hadi.

Sebagai informasi, pada Kamis (18/11), Uni Eropa mengumumkan Indonesia masuk dalam daftar pengecualian pembatasan perjalanan ke wilayah Uni Eropa (EU’s White List).

Keputusan diambil dalam pertemuan yang dilakukan oleh Council of Permanent Representatives UE.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...