Kemenhub Tambah 174 Trayek Angkutan Laut, dari Kapal Perintis -Ternak

Cahya Puteri Abdi Rabbi
31 Desember 2021, 09:39
kapal, tol laut, perhubungan
ANTARA FOTO/Jojon/foc.
Foto udara kapal tanker melakukan bongkar BBM di Terminal Transit BBM Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa (7/12/2021). Kemenhub akan menambah 35 trayek untuk kapal barang tahun depan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan meningkatkan pelayanan publik kapal perintis, kapal barang tol laut, kapal khusus angkutan ternak dan kapal rede pada 2022.

Kemenhub akan bersinergi dan kolaborasi dengan stakeholder untuk meningkatkan pelayanan tersebut. Hal ini ditandai dengan Penandatanganan Terpadu Perjanjian Kerjasama bertempat di kantor pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha menyebutkan bahwa pada tahun 2022 mendatang, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub berencana akan melaksanakan kegiatan penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik kapal perintis sebanyak 117 trayek.

Sementara itu, penyelenggaraan kapal barang tol laut sebanyak 35 trayek.

 "Kemudian, penyelenggaraan kapal khusus angkutan ternak sebanyak enam trayek dan penyelenggaraan kapal rede sebanyak 16 trayek," kata Arif dalam keterangan resminya, Jumat (31/12).

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memberikan jaminan bahwa pelayanan publik angkutan laut harus terus berjalan dan tidak ada kekosongan pelayanan.

Kebijakan tersebut juga untuk membantu mobilitas masyarakat antar pulau, distribusi barang pokok dan penting ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP).

Juga, memperlancar distribusi ternak ke daerah sentra konsumsi dapat tetap berjalan tanpa adanya hambatan, khususnya dari ketersediaan sarana angkutan laut.

 Penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan laut yang meliputi kapal perintis, kapal barang tol laut, kapal khusus angkutan ternak dan kapal rede yang dilaksanakan dalam rangka melayani dan mempermudah mobilitas atau distribusi muatan secara umum.

"Layanan angkutan laut juga dilaksanakan untuk menentukan konektivitas wilayah, khususnya di negara kepulauan seperti Indonesia," katanya.

Angkutan laut kapal perintis diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah terutama pada daerah 3TP, serta menjadi sarana promosi perdagangan dan memicu pertumbuhan ekonomi.

Kegiatan pelayanan publik Kapal Perintis dengan menggunakan kapal milik negara sudah ada sejak tahun 2003 dan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.

 Adapun layanan kapal perintis ini bertujuan untuk menghubungkan daerah yang masih tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan yang belum berkembang, dengan daerah yang sudah berkembang atau maju.

Juga, menghubungkan daerah yang moda transportasinya belum memadai.

Sementara itu, kegiatan pelayanan publik angkutan barang di laut atau Tol Laut telah terselenggara sejak tahun 2016.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...