Saingi Facebook, Induk TikTok Juga Siap Kembangkan Metaverse

Fahmi Ahmad Burhan
31 Agustus 2021, 10:10
Tiktok, Facebook
ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/ama/dj
Andrew Kelly Logo TikTok dipasang pada layar diatas Times Square di Kota New York, Amerika Serikat, Jumat (6/3/2020).

Induk TikTok, ByteDance, tengah berancang-ancang mengembangkan teknologi metaverse dengan mengakuisisi startup virtual reality (VR) Pico Interactive. Sebelumnya, raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Facebook juga mengutarakan rencananya untuk beralih menjadi 'perusahaan metaverse’ dalam lima tahun ke depan. 

Mengutip South China Morning Post, kesepakatan akuisisi ByteDance terhadap Pico Interactive senilai hampir 5 miliar yuan atau US$ 772 juta (Rp 11 triliun). Melalui akuisisi itu, Pico Interactive akan terus fokus pada pasar konsumen Tiongkok, sambil mempertahankan sebagian besar stafnya.

Sedangkan, ByteDance belum sama sekali membuat rencana konkret untuk produk VR-nya bersama Pico Interactive.
Teknologi metaverse memungkikan seseorang untuk berpindah perangkat dan berkomunikasi di lingkungan virtual melalui dunia digital.

Namun, ByteDance mengatakan bahwa perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), bakat serta keahlian Pico Interactive akan mendukung perusahaan masuk ke industri VR global.
"Ini investasi jangka panjang di bidang yang sedang berkembang," kata ByteDance dikutip dari South China Morning Post pada Senin (30/8).

Pico Interactive sendiri didirikan pada 2015 oleh Henry Zhou Hongwei. Startup VR ini mempekerjakan 300 orang dan memiliki kantor di Tiongkok, AS, Spanyol, Korea Selatan, dan Jepang. 
Startup telah menyelesaikan putaran pendanaan B dan B+ pada Maret dan telah mengumpulkan dana US$ 67,23 juta.

Pico sendiri mencatatkan pertumbuhan penjualan perangkat VR 44,7% pada kuartal pertama tahun ini. Dengan begitu, menurut data IDC, Pico Interactive mempunyai pangsa pasar terbesar ketiga untuk perangkat VR, mengikuti Facebook dan perusahaan Tiongkok lainnya DPVR.

Analis juga memperkirakan bahwa akuisisi ini akan mendukung ByteDance bersaing dalam pengembangan teknologi metaverse. "Investasi ini juga akan bermanfaat bagi industri VR,” kata analis IDC Claire Zhao.

Sebelumnya, raksasa teknologi asal AS Facebook juga gencar masuk kedalam pengembangan teknologi metaverse. Bahkan Facebook akan bertransformasi menjadi 'perusahaan metaverse' dalam lima tahun ke depan. 

CEO Facebook Mark Zuckerberg menggambarkan korporasinya sebagai internet yang memungkinkan setiap orang seolah-olah hidup di dalamnya. “Alih-alih hanya melihat konten,” kata dia dikutip dari BBC, bulan lalu (24/7).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...