Kasus Covid Melonjak, Ini Usul Pengusaha Ritel agar Ekonomi Tak Kolaps

Cahya Puteri Abdi Rabbi
15 Juni 2021, 19:16
Kasus Covid Melonjak, Ini Usul Pengusaha Ritel agar Ekonomi Tak Kolaps
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Warga berfoto di salah satu sudut sebuah pusat perbelanjaan di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/5/2021).

Kasus Covid-19 terus meningkat usai Lebaran. Pemerintah pun mulai mengetatkan lagi protokol kesehatan, juga membatasi aktivitas orang melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Lalu, bagaimana para pelaku usaha menanggapinya?

Sebagian besar pengusaha berharap tidak ada pembatasan ketat oleh pemerintah karena dikhawatirkan semakin menekan kondisi bisnis mereka. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, saat ini memang dalam situasi yang mengkhawatirkan.

Namun, ia berharap pemerintah bisa mengambil langkah penanggulangan dengan tetap menjaga keseimbangan antara menekan angka penularan Covid-19 dan membangkitkan ekonomi. “Kami harap pusat-pusat perbelanjaan tetap diizinkan buka dan diberikan kesempatan untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat,” kata Roy kepada Katadata.co.id, Selasa (15/6).

Ia berkaca pada penutupan pusat perbelanjaan pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahun lalu yang tidak serta-merta mengurangi angka penularan Covid-19. Baginya, penerapan protokol kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam menekan laju penularan virus.

Sebab, tingginya angka penularan bukan karena tutup atau bukanya pusat perbelanjaan. “Yang penting adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kalau bisa, warga yang melanggar dikenakan sanksi tegas, baik sosial maupun sanksi hukum,” ujar dia.

Hal senada disampaikan Alphonzus Widjaja. Menurut Ketua Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) ini, pemberlakuan tambahan pembatasan akan berdampak langsung terhadap menurunnya tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan secara tajam.

Sebab, “Penurunan tingkat kunjungan juga akan langsung diikuti oleh tingkat penjualan. Pada akhirnya akan berdampak pada perekonomian secara menyeluruh,” kata Alphonzus.

Menurut dia, pelaku usaha tidak mengharapkan tambahan pembatasan. Oleh karena itu pemerintah dapat segera memastikan dan menegakkan pemberlakuan protokol kesehatan secara ketat, disiplin, dan konsisten supaya peningkatan kasus positif Covid - 19 dapat terkendali.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...