Telkomsel Bangun Keamanan Layanan Pinjaman Uang TCash

Desy Setyowati
14 Februari 2018, 18:15
telkomsel.jpg

TCash berencana meluncurkan proyek percontohan fasilitas pinjaman atau kredit kepada masyarakat. Penyedia layanan uang elektronik di bawah bendera Telkomsel ini tengah menyiapkan sistem keamanannya. CEO T-Cash Danu Wicaksana mengatakan sudah mengajukan izin layanan pinjaman tersebut ke Bank Indonesia pada pekan ini.

Melalui layanan pinjaman TCash, masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil pun diharapkan bisa terjangkau fasilitas pendanaan. Apalagi pemerintah menargetkan 75 persen penduduk dewasa Indonesia bisa mengakses layanan perbankan tahun depan. Dengan memanfaatkan teknologi, kemampuan bank menjaring masyarakat akan lebih terukur.

“BI sangat mendukung karena mendorong financial inclution dan cashless society,” kata Danu Wicaksono usai seminar 'Mendorong Terciptanya Inklusi Keuangan melalui Pemanfaatan Sistem Digital' di Jakarta, Rabu (13/02). (Baca juga: TCASH Dapat Izin QR Code, Go-Jek Masih Tunggu BI).

Menurut Danu, yang menjadi perhatian utama bank sentral yaitu perlindungan konsumen. Misalnya, bila terjadi keluhan, harus disiapkan saluran bagi konsumen. Apalagi TCash berencana memperluas akses layanan kepada seluruh provider, tidak lagi hanya bagi pengguna Telkomsel. Untuk itu akan disiapkan pusat komunikasi atau call center khusus.

Melalui TCash, bank bisa mengidentifikasi data personal calon debitur dengan memperhatikan tingkat pengeluarannya, tempat tinggal, dan beberapa faktor lain. Apalagi, TCash juga mencatat 25 persen data Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Oleh karena itu, sinkronisasi data menggunakan teknologi menjadi hal yang sangat membantu. “Kami gunakan data Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai salah satu sumber,” ujar Danu.

Dalam layanan ini, pemilik akun TCash dapat melakukan pinjaman hingga Rp 10 juta dengan jumlah yang ditranskasikan maksimal Rp 20 juta per bulan. Namun, batasan maksimal itu bisa diberikan kalau pemilik akun mendaftarkan diri melalui GraPARI, yang notabene mengharuskan e-KTP sebagai identitas. Kalau tidak ke GraPARI, maksimal peminjaman hanya Rp 1 juta. (Baca pula: Transaksi Tumbuh 163%, BI Perketat Pengawasan Uang Elektronik).

Dengan seluruh strategi tersebut, TCash pun menargetkan jumlah pengguna meningkat empat kali dibanding tahun lalu sebanyak 10 juta dan menjadi 100 juta pelanggan pada lima tahun ke depan. Penetrasi ini diharapkan juga tertopang oleh berbagai fitur baru yang ditawarkan. Misalnya pembayaran elektronik melalui QR Code pada merchant-merchant yang menjadi mitra Telkomsel.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...