Pasca Lebaran, Reksa Dana Pasar Uang Masih Menjadi Pilihan

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
17 Mei 2021, 17:25
Bareksa
Bareksa

Bareksa.com - Setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, perdagangan di pasar saham dan obligasi kembali buka pada 17 Mei 2021. Kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19 menjadi perhatian masyarakat setelah liburan, sehingga reksa dana pasar uang masih menjadi pilihan.

Chief Research & Business Development Bareksa Ni Putu Kurniasari mengatakan, selama periode Mei menjelang Lebaran, IHSG masih sulit menembus level 6,000 karena aksi jual investor yang mengamankan keuntungan mengantisipasi liburan. Meskipun terdapat beberapa perbaikan fundamental makro ekonomi, kekhawatiran kenaikan kasus Covid-19 dari global maupun dalam negeri masih membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini, yang diproyeksikan cenderung koreksi di level perdagangan 5.850-6.000.

Sementara itu, dari global, kenaikan inflasi Amerika (AS) pada April yang mencatat rekor tertinggi sejak 2009, yakni sebesar 4,2 persen secara tahunan (YoY) kembali memicu kenaikan imbal hasil obligasi AS yang sempat menyentuh level 1,7 persen pada pekan lalu. Hal ini diprediksi akan turut mendorong penurunan harga SBN serta kenaikan acuan imbal hasil (yield) obligasi Indonesia dengan perkiraan rentang 6,40-6,60 persen.

"Mempertimbangkan beberapa faktor tersebut, instrumen reksa dana berbasis pasar uang masih bisa menjadi alternatif investasi pada pekan ini," ujar Putu.

Hanya efektif selama dua hari, IHSG pekan lalu naik 0,17 persen ke level 5.938,35 pada Selasa 11 Mei 2021. Sektor saham yang menjadi pendorong utama IHSG adalah sektor energi yang naik 1,26 persen dan sektor barang baku yang menguat 0,75 persen. Investor asing mencatat aksi beli di pasar saham senilai Rp85 miliar.

Sementara itu, imbal hasil obligasi negara bertenor 10 tahun turun menjadi 6,41 persen pekan lalu, dibandingkan 6,44 persen pekan sebelumnya. Investor asing mencatat pembelian bersih sekitar Rp1 triliun selama minggu pertama Mei 2021.

Konstituen Baru MSCI

Bagi investor agresif dan jangka panjang, reksa dana saham bisa menjadi pertimbangan dengan memperhatikan aset saham dalam portofolionya. Terbaru, perusahaan jasa keuangan global Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan penambahan saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) ke dalam portofolio Indeks MSCI Global Standard.

Hal ini menjadi sentimen positif untuk reksa dana berbasis saham TBIG, mengingat pilihan saham yang masuk ke indeks MSCI tersebut adalah saham unggulan yang baik secara fundamental. TBIG sebagai salah satu penyedia menara telekomunikasi terbesar di Indonesia membukukan kenaikan laba bersih sekitar 23 persen menjadi Rp1,01 triliun sepanjang 2020.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...