Erick: Pertalite Tak Naik, Orang Kaya Jangan Beli BBM Bersubsidi

Tidak sedikit orang mampu dan kaya Indonesia justru mengisi tangki bahan bakar kendaraan mewahnya dengan Pertalite
Image title
Oleh Yanuar
29 Juni 2022, 20:55
Erick: Pertalite Tak Naik, Orang Kaya Jangan Beli BBM Bersubsidi
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.
Menteri BUMN Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa pemerintah belum akan menaikkan harga bahan bakar minyak jenis Pertalite kendati harga minyak dunia sudah melonjak. Namun, pemerintah terpaksa harus memberikan subsidi.

Kebijakan ini diambil untuk membantu masyarakat kelas menengah bawah. Sayangnya, banyak orang mampu dan kaya justru menggunakan BBM bersubsidi untuk kendaraan mewah miliknya.

"Pertalite sekarang Rp 7.000-an, belum ada rencana pemerintah menaikkan, tapi pemerintah juga sekarang sedang menjaga keuangan negara," kata Erick Thohir belum lama ini.

Harga BBM di Indonesia, kata Erick Thohir, bila dibanding dengan harga bahan bakar serupa di negara lain tergolong sangat murah. Harga di luar negeri mengikuti harga keekonomian atau harga pasar negara setempat.

Sementara, Indonesia masih di bawah harga pasar, bahkan untuk BBM jenis Pertamax yakni Rp12 ribu per liter, yang harga keekonomiannya sudah Rp16 ribu.

Meski masih murah, tidak sedikit orang mampu dan kaya Indonesia justru mengisi tangki bahan bakar kendaraan mewahnya dengan Pertalite.

Sehubungan dengan itu, Erick Thohir mengimbau  para pemilik kendaraan mewah untuk menggunakan bahan bakar non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, hingga Pertamax Dex.

Dengan begitu, kata Erick Thohir, orang-orang mampu dan kaya ikut membantu pemerintah dalam menjaga keuangan negara. Pasalnya, pemerintah akan mengambil posisi strategis untuk mengantisipasi dampak dari kenaikan harga minyak mentah dunia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...