Edward Tirtanata, dari Terpuruk hingga Jadikan Kopi Kenangan Unicorn

Image title
Oleh Yandi M. Rofiyandi
4 Juli 2022, 13:49
Edward Tirtanata, dari Terpuruk hingga Jadikan Kopi Kenangan Unicorn
Katadata | IG Edward Tirtanata
Edward Tirtanata - Kopi Kenangan

Edward Tirtanata adalah tokoh di balik sukses Kopi Kenangan bersama rekannya James Prananto dan Cynthia Chaerunnisa. Berawal dengan modal Rp 150 juta pada 2017, Kopi Kenangan kini menjelma menjadi perusahaan startup kuliner (food and beverage) pertama di Asia Tenggara yang berstatus unicorn

Edward memulai bisnis dari kecil. Lelaki kelahiran Bandung 13 Desember 1988 ini pernah mengalami jatuh bangun usaha. Ia sempat mencoba bisnis batu bara kemudian beralih ke bidang kuliner. Tak langsung sukses. Bisnis kuliner dengan membuat kedai teh layu. Edward dan rekannya kemudian membangun Kopi Kenangan yang menjadi pintu suksesnya.

Advertisement

Profil Pendidikan Edward Tirtanata

Edward dilahirkan dari keluarga pengusaha pertambangan. Edward bercerita, semasa muda dirinya bukanlah pekerja keras dan lebih sering menghabiskan waktu untuk bermain gim. 

Dalam acara Endgame yang dipandu Gita Wiryawan, Edward mengaku termasuk murid malas ketika SMA. Edward menjalani pendidikan tingkat menengah atas di Jakarta Intercultural School.

Edward melanjutkan kuliah di Universitas Northeastern, Boston, Amerika Serikat pada 2007. Ketika kuliah, orang tuanya menelepon bahwa kondisi ekonomi keluarga sedang dalam kesusahan. Krisis ekonomi 2008 membuat bisnis orang tuanya lesu.

Ibunya meminta Edward untuk terus belajar dan disiplin memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dari situ Edward tersadar. Ia tak lagi main gim dan mengubah sifat malas-malasan masa SMA sampai awal kuliah.

Edward pun belajar ekstra karena dia mengambil dua jurusan di Northeastern, yaitu Akuntansi dan Keuangan. Dia akhirnya meraih gelar kehormatan magna cum laude di dua jurusan pada 2010.

Perjalanan Karier Edward Tirtanata

Lepas kuliah dari Amerika, Edward langsung bekerja di perusahaan keluarga di bidang pertambangan batu bara di Kalimantan Tengah. Ketika itu, pasar batu bara masih bergeliat sehingga perusahaan ayah-anak itu bisa membeli tongkang pertama pada September 2011. 

Pukulan terhadap bisnis keluarga kembali ketika harga batu bara di Intercontinental Exchange (ICE) Newcastle terus-terusan anjlok sampai di bawah US$ 50 per metrik ton. Padahal, awal 2011 itu harga batu bara selalu di atas US$ 100 per metrik ton.

Keluarga Edward akhirnya menjual rumah dan semua aset perusahaan untuk menutupi utang ke bank. Dari situ Edward berpikir bahwa bisnis akan sulit kalau harga ditentukan oleh pasar.

Edward mencoba berbagai usaha. Ia pernah berjualan baju, menjadi konsultan, menjualkan produk-produk secara digital, hingga masuk dalam dunia komoditas. Satu per satu usahanya berguguran.

Ia kemudian mencoba bisnis kuliner atau food and beverage. Dalam benaknya, bisnis kuliner relatif dapat mengontrol harga, tidak seperti batu bara.

Pada 2015, Edward dan rekannya James Prananto membuka Lewis & Carroll Tea (L&C). Ide awalnya justru dari menjamurnya kedai kopi. Karena kopi dianggap sudah terlalu banyak pemainnya, Edward dan rekannya memilih teh premium.

Bisnis tea shop itu membidik pasar kalangan menengah ke atas sehingga secangkir teh L&C dibandrol dengan harga Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu. Market kelas A relatif terbatas sehingga sulit bagi L&C mengembangkan sayapnya ke luar Jakarta. Bisnis pun tak berjalan dengan baik.

Edward dan James pun kembali memutar otak untuk membuka bisnis baru. Belajar dari kegagalan L&C, mereka memutuskan membuat usaha minuman kopi dengan harga terjangkau sehingga pasarnya lebih luas.

Bermodalkan Rp 150 juta hasil patungan, Edward dan James menggagas kedai kopi bernama Kopi Kenangan. Kenangan adalah sesuatu yang membekas dalam ingatan. Pada 2017, Edward dan James membuka kedai pertama Kopi Kenangan di Menara Standard Chartered, Kuningan, Jakarta Selatan.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement